DENPASAR | ARTIK.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memulai uji coba layanan internet kecepatan tinggi Starlink dari SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, pada Minggu (19/4). Pengujian dilakukan di tiga lokasi, yakni Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumerta Kelod Denpasar, Pustu Bungbungan Klungkung, dan Puskesmas Tabarfane, Kepulauan Aru, Maluku.
Dilansir Siaran Pers Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI, Selasa (24/9), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi bahwa uji coba koneksi internet Starlink berjalan dengan baik.
Baca Juga: Elon Musk Kembeli Bermanuver, Ancam Bongkar Kejahatan Hakim Brasil Usai Pemblokiran
"Koneksi ini mendukung berbagai layanan kesehatan primer di wilayah terpencil, termasuk pencatatan data imunisasi, skrining penyakit tidak menular (PTM), serta penimbangan balita melalui Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) secara cepat," kata Budi Gunadi.
Elon Musk
Dengan hasil uji coba yang positif, Menkes Budi optimis layanan kesehatan di semuapuskesmas seluruh Indonesia akan lebih terhubung, sehingga kualitas layanan di daerah terpencil bisa setara dengan wilayah perkotaan.
Menurutnya, digitalisasi 10.000 puskesmas di seluruh Indonesia akan mempermudah akses layanan kesehatan yang sebelumnya sulit dijangkau.
Selaras dengan Menkes, Chief of DTO, Setiaji mengatakan, penguatan konektivitas internet akan membuat akses layanan kesehatan menjadi lebih inklusif, artinya dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
“Saat ini (layanan kesehatan) banyak dinikmati di wilayah perkotaan, isunya terkait akses internet, sehingga nanti masyarakat khususnya yang ada di remote area bisa menggunakan akses internet untuk mendapatkan layanan kesehatan seperti telemedicine,” kata Setiaji
Baca Juga: Starlink Disrupsi Kecepatan Internet Indonesia, Diperlukan Batas Minimal Kecepatan Baru
CEO Starlink, Elon Musk, yang turut hadir dalam uji coba tersebut mengaku senang telah membawa teknologi internet Starlink ke Indonesia.
Menurut Elon Musk, keberadaan Starlink akan memberikan banyak manfaat konkret bagi Indonesia, khususnya menghubungkan pulau-pulau terpencil dengan akses internet.
“Saya menekankan bahwa koneksi internet sangat penting, karena dapat membantu banyak hal,” kata Elon.
Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Tabarfane, dr. Christian Sihombing menyampaikan, bahwa selama ini daerahnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan jaringan internet.
Baca Juga: Starlink Disrupsi Kecepatan Internet Indonesia, Diperlukan Batas Minimal Kecepatan Baru
"Terima kasih kepada Kemenkes dan Elon Musk yang telah memberikan layanan internet di Puskesmas Tabarfane. Sebelumnya kami sangat kesulitan dalam menginput data layanan kesehatan, karena internet disini yang sangat lambat, oleh karena itu kami sering bepergian ke kabupaten dengan jarak 200 mill yang ditempuh dengan jarak 2-3 jam menggunakan speedboat,” kata Christian.
Dirinya berharap program Starlink bagi fasyankes primer tidak berhenti ditengah jalan dan dapat terus berlanjut.
“Supaya kedepannya, kami mampu menginput layanan kesehatan dan input data kesehatan dengan cepat,” tuturnya.
Editor : Fudai