GIANYAR | ARTIK.ID - Dandim 1616 Gianyar, Letkol Cpn I Gede Winarsa, S.H., M.Han, mengekspresikan apresiasi mendalam atas sinergitas yang kuat antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Pemerintah Desa Sidan dalam mengembangkan pertanian organik di Subak Kwalonan, Gianyar.
Pada Selasa, 26 Maret 2024, di tengah suasana panen padi organik, Letkol Cpn I Gede Winarsa menyampaikan kebanggaannya terhadap keberhasilan program tersebut. Lokasi panen yang dipilih, yakni di Subak Kwalonan Desa Sidan, menjadi simbol dari komitmen jangka panjang TNI dalam mendukung pengembangan padi organik sejak 2020 hingga saat ini.
Baca juga: Kebakaran Hebat Melanda Pasar Seni Ubud Saat Perayaan HUT RI, 21 Unit Damkar Diterjunkan
"Kami sangat mengapresiasi terutama Pemerintah Desa Sidan atas kelancaran kegiatan hari ini. Pilihannya untuk fokus pada pengembangan padi organik di Kabupaten Gianyar sangat tepat," ujar Letkol Cpn I Gede Winarsa.
Baca juga: Desa Temesi Memimpin Inisiatif Progresif: Deklarasi Telajakan Bersemi dan Desa Peduli Gigi
Beliau juga menambahkan bahwa produk pertanian organik ini bukan hanya memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga memberikan hasil yang melimpah dan berkualitas tinggi. Ini memicu harapan besar bagi masyarakat Desa Sidan dan sekitarnya untuk beralih ke pertanian organik, memanfaatkan Babinsa yang ada di setiap desa sebagai mitra dalam proses edukasi dan pelaksanaan.
Panen padi organik yang dilaksanakan hari ini di Subak Kwalonan Desa Sidan menjadi bukti nyata dari kolaborasi yang kuat antara pemerintah desa dan Kodim 1616 Gianyar dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Gianyar.
Baca juga: Transformasi Agro Wisata Tulikup: Potensi Destinasi Wisata Unggulan yang Ramah Lingkungan
Sinergitas antara TNI dan pemerintah daerah yang terus terjalin diharapkan akan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan pertanian organik sebagai solusi untuk ketahanan pangan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat lokal. (lani)
Editor : LANI