JAKARTA - Hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama telah mengakibatkan debit air yang besar dan tidak tertampung di saluran drainase. Hal ini memicu banjir yang terjadi di Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (13/10/2021) pukul 17.00 WIB.
Sebanyak 120 rumah telah menjadi korban banjir tersebut, sedangkan rumah warga yang terdampak tersebar di beberapa kelurahan terletak di dua kecamatan, yakni di Kelurahan Pasar Usang, Kelurahan Pasar Baru, Kelurahan Kampung Manggis, Kelurahan Balai-balai Kecamatan Padang Panjang Barat, Kelurahan Koto Panjang, Kelurahan Ngalau, Kelurahan Sigando Longsor, Kelurahan Ganting di Kecamatan Padang Panjang Timur.
Baca juga: Banjir Rendam 1.547 Rumah di Dua Kecamatan Gorontalo, 350 Jiwa Mengungsi
Dilansir dari laman BPBD Nasional, menjelaskan bahwa BPBD Kota Padang Panjang menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pihak terkait, Kamis Rabu (14/10/2021)
Diantaranya berkoordinasi dengan unsur TNI-POLRI, Satpol-PP, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Dosial, Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) serta Masyarakat begotong royong melakukan penyedotan air yang menggenangi rumah warga dan membersihkan saluran drainase yang tersumbat. Hingga kini, dilaporkan banjir sudah surut dan warga dibantu tim gabungan bekerjasama membersihkan material yang terbawa saat banjir. Selain itu, sejumlah bantuan juga diberikan bagi warga yang terdampak dari kejadian ini.
Sementara itu Prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini hari ini (14/10/2021) mengenai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir di wilayah Provinsi Sumatera Barat meliputi Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya dan sekitarnya.
Berdasarkan analisa inaRISK, Kota Padang Panjang memiliki potensi banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Melihat kondisi ini, BNPB menghimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, terlebih saat terjadinya peralihan musim. Masyarakat dapat memantau perkembangan cuaca dan potensi bahaya sekitar melalui sumber resmi melalui inaRISK maupun in Hujan di Sumbar Membuat 120 Rumah di Dua Kecamatan Terendam Banjir
JAKARTA - Hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama telah mengakibatkan debit air yang besar dan tidak tertampung di saluran drainase. Hal ini memicu banjir yang terjadi di Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (13/10/2021) pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Banjir Melanda Tanggungharjo dan Penawangan, 250 Lebih Rumah Terendam
Sebanyak 120 rumah telah menjadi korban banjir tersebut, sedangkan rumah warga yang terdampak tersebar di beberapa kelurahan terletak di dua kecamatan, yakni di Kelurahan Pasar Usang, Kelurahan Pasar Baru, Kelurahan Kampung Manggis, Kelurahan Balai-balai Kecamatan Padang Panjang Barat, Kelurahan Koto Panjang, Kelurahan Ngalau, Kelurahan Sigando Longsor, Kelurahan Ganting di Kecamatan Padang Panjang Timur.
Dilansir dari laman BPBD Nasional, menjelaskan bahwa BPBD Kota Padang Panjang menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pihak terkait, Kamis Rabu (14/10/2021)
Diantaranya berkoordinasi dengan unsur TNI-POLRI, Satpol-PP, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Dosial, Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) serta Masyarakat begotong royong melakukan penyedotan air yang menggenangi rumah warga dan membersihkan saluran drainase yang tersumbat. Hingga kini, dilaporkan banjir sudah surut dan warga dibantu tim gabungan bekerjasama membersihkan material yang terbawa saat banjir. Selain itu, sejumlah bantuan juga diberikan bagi warga yang terdampak dari kejadian ini.
Baca juga: Hujan Lebat di Mandaling Mengakibatkan Banjir, Puluhan Korban Mengungsi
Sementara itu Prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini hari ini (14/10/2021) mengenai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir di wilayah Provinsi Sumatera Barat meliputi Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya dan sekitarnya.
Berdasarkan analisa inaRISK, Kota Padang Panjang memiliki potensi banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Melihat kondisi ini, BNPB menghimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, terlebih saat terjadinya peralihan musim. Masyarakat dapat memantau perkembangan cuaca dan potensi bahaya sekitar melalui sumber resmi melalui inaRISK maupun info BMKG. (*)
Editor : Fuart