GROBOGAN | ARTIK.ID - Lebih dari 250 rumah di dua kecamatan, Tanggungharjo dan Penawangan, terendam air banjir pada Selasa (2/1/2024) pagi.
Air banjir ini menggenang di dua kecamatan yakni di Desa Kramat, Penawangan, dan Desa Ngambak, Kecamatan Tanggungharjo.
Baca Juga: Banjir Rendam 1.547 Rumah di Dua Kecamatan Gorontalo, 350 Jiwa Mengungsi
Sebelumnya, Senin (1/1/2024) hujan deras telah melanda kawasan itu, hingga malam dan Selasa (2/1/2024), membuat air meluap.
"Air banjir meluap karena curah hujan tinggi dan durasi lama. Ada 300 rumah terdampak di Desa Ngambak," jelas Camat Tanggungharjo, Slamet Santoyo dalam laporan ke BPBD Kabupaten Grobogan, Selasa (2/1/2024).
Menurut data yang disampaikan, Desa Ngambak tepatnya di Dusun Ngambak Wetan, Dusun Ngrawis dan Dusun Ngetuk terdampak air luapan sungai Tuntang.
Secara rinci, dusun terdampak air banjir yakni Dusun Ngambak Wetan, Rt. 2, 3, RW 2 berjumlah 20 rumah tergenang ketinggian air 30 cm - 1 meter, Dusun Ngrawing, Rt. 3, 5,6,8 RW 3 berjumlah 220 rumah tergenang ketinggian air 30 cm - 1 meter, dan Dusun Ngetuk Rt. 3,4 Rw. 4 berjumlah 60 rumah tergenang ketinggian air 50 cm - 1 meter.
Baca Juga: Hujan Lebat di Mandaling Mengakibatkan Banjir, Puluhan Korban Mengungsi
"Ada 300 rumah terdampak dengan ketinggian air bervariasi. Ketinggian antara 30 cm hingga 1 meter dan masuk ke dalam rumah penduduk" lanjutnya.
Hingga berita ini diturunkan petugas mencatat tidak ada korban jiwa. Sedangkan untuk kerugian material dan kerusakan masih dalam proses pendataan.
"Korban jiwa tidak ada untuk kerugian material masih dalam pendataan. Air juga sudah mulai berangsur surut. Untuk petugas TNI, Polri, BPBD dan tim gabungan lain masih berada di lokasi terdampak," tandasnya.
Baca Juga: Hujan Lebat di Mandaling Mengakibatkan Banjir, Puluhan Korban Mengungsi
Meski sudah berangsur surut, petugas gabungan bersama warga membendung sejumlah titik aliran air luapan sungai irigasi.
Hal ini diharapkan bisa memberikan efek pengendalian air supaya tidak kembali naik dan memperparah genangan yang masuk ke pemukiman.
(red)
Editor : Fuart