Jembrana - Kakao menjadi komoditas unggulan di kabupaten Jembrana yang mendapat perhatian khusus dari Pemkab Jembrana mulai dari hulu sampai hilir sehingga kakao Jembrana mampu merambah pangsa pasar dunia Internasional.
Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, Pemkab Jembrana terus mendorong mewujudkan kebun-kebun kakao yang bersertifikasi yang mampu menghasilkan produk kakao fermentasi dengan kualitas "Organik Aromatik Spesifik".
Baca juga: Melalui Program Bedah Warung, Bupati Kembang Hartawan dorong Warung Lokal Naik, dan Mampu Bersaing
Upaya itu pun direalisasikan dengan pemberian bantuan 19.999 bibit kakao unggul dan 99,9 ton pupuk organik kepada 8 subak abian dan kelompok tani di Kabupaten Jembrana oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Minggu (11/5) di Kelompok Tani Kakao Rastani, Banjar Candikusuma, Desa Candikusuma.
"Hari ini saya ingin bibit yang diterima cukup banyak ini dengan anggaran hampir setengah miliar yang murni dianggarkan dari APBD supaya bisa betul-betul bermanfaat," ucap Bupati Kembang, usai acara penyerahan secara simbolis.
Diharapkan, pemberian bantuan bibit unggul dan pupuk organik dapat memicu peningkatan produktivitas dan daya saing produk kakao, yang pada saat ini produksinya mencapai 3.000 ton pertahun.
Kakao Jembrana yang telah berhasil menembus pasar ekspor, menjadi pemacu semangat Bupati Kembang Hartawan dan Wabup Patriana Krisna untuk terus mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas kakao ini. Salah satu upayanya juga dengan meminta dana bagi hasil melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) di bawah Kementerian Keuangan RI.
Baca juga: Melalui Program Bedah Warung, Bupati Kembang Hartawan dorong Warung Lokal Naik, dan Mampu Bersaing
"Karena kakao kita sudah menembus pasar ekspor, maka kita akan bersurat, sehingga nanti harapannya kita mendapat dana bagi hasil cukai kakao, dan kita akan gunakan dana itu sepenuhnya untuk petani kakao," ujar Bupati Kembang.
Pihaknya menegaskan tidak akan mengembangkan terlalu banyak jenis komoditi perkebunan, pengembangan kakao akan menjadi prioritas untuk semakin meningkatkan posisi Jembrana sebagai produsen kakao berkualitas dunia.
"Tidak banyak jenis yang kita kembangkan, yang kita utamakan justru kakao. Mudah-mudahan, kita doakan petani kita sukses semua," tutupnya.
Baca juga: Hari buruh di Jembrana diperingati dengan Kegiatan Sosial
Disisi lain, Ketut Sudiarsa, Ketua kelompok Tani Kertha Buana, Banjar Mekarsari, desa Manistutu, menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dan berharap bantuan tidak hanya pada penyerahan bibit saja, tapi juga ada pendampingan dalam proses pengembangan kakao di tingkat petani.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati atas bantuan bibit kakao dan pupuk kepada kelompok kami. Harapan kami ke depan, agar terus membantu dan ada pendampingan dari pihak terkait untuk kelompok kami," ucapnya.(*)
Editor : LANI