Komisi VI DPR RI Apresiasi Kesiapan PLN Bali Jelang Nyepi dan Dukung Infrastruktur Listrik

Reporter : Lani

Gianyar – Menjelang Hari Raya Nyepi, Komisi VI DPR RI meninjau kesiapan infrastruktur kelistrikan di Desa Keramas, Gianyar, Bali, sekaligus memberikan dukungan terhadap transisi energi bersih di daerah tersebut. Kunjungan ini dipimpin oleh Anggota Komisi VI DPR RI, IGN Alit Kelakan, yang didampingi jajaran PLN UID Bali, termasuk General Manager Eric Rossi Priyo Nugroho, Manager UP3 Bali Timur Imadya Nareswari, dan Manager PLN ULP Gianyar I Putu Agus Cipta.  

 

Baca juga: Pemkab Jembrana Gelar Tawur Kesanga di Catus Pata, Harmoni Alam dan Introspeksi Diri Jelang Nyepi

PLN Pastikan Keandalan Listrik Selama Nyepi

  

Dalam kunjungan tersebut, PLN memaparkan kesiapan sistem kelistrikan di Bali untuk menghadapi Hari Raya Nyepi 2025. PLN memastikan pasokan listrik tetap andal, aman, dan bebas gangguan selama perayaan keagamaan yang sakral bagi masyarakat Hindu Bali ini. Selain itu, dilakukan pengecekan langsung terhadap jaringan listrik di sejumlah titik strategis.  

 

Salah satu fokus utama tinjauan adalah peninggian kabel jaringan tegangan rendah (JTR) di lokasi rencana kremasi Desa Adat Keramas. PLN berencana menaikkan kabel sepanjang dua gawang dengan pemasangan tiga tiang setinggi 13 meter guna memastikan jalur upacara adat tetap lancar tanpa terganggu infrastruktur listrik. PLN juga telah menyelesaikan perbaikan kabel JTR yang sebelumnya jatuh di depan Pasar Keramas untuk menjamin keselamatan masyarakat.  

 

Dorongan Terhadap Energi Bersih dan Infrastruktur Ramah Lingkungan

  

Selain memastikan kesiapan listrik untuk Nyepi, PLN juga melakukan survei perluasan jaringan listrik di beberapa titik calon pelanggan baru di wilayah Desa Keramas. Hal ini bertujuan mempercepat akses listrik bagi masyarakat, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan warga.  

 

Dalam mendukung keamanan aset adat, PLN menyarankan pemanfaatan layanan internet Iconnet yang diawali dengan pengecekan jangkauan sinyal di wilayah tersebut. Langkah ini diharapkan dapat membantu desa dalam pengamanan aset adat melalui pemasangan CCTV.  

 

Sebagai bagian dari komitmen terhadap transisi energi bersih, PLN juga menyosialisasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan PLTS Atap. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mempercepat penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di Bali, sejalan dengan visi provinsi tersebut menjadi pusat energi hijau di Indonesia.  

Baca juga: Pemkab Jembrana Gelar Tawur Kesanga di Catus Pata, Harmoni Alam dan Introspeksi Diri Jelang Nyepi

 

Rencana Pembangunan SPKLU di Keramas Park

  

Dalam kunjungan tersebut, PLN juga melakukan survei lokasi untuk pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Keramas Park. Pembangunan SPKLU ini bertujuan mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik di Bali, terutama di jalur Bypass IB Mantra dan wilayah Bali Timur. Keberadaan SPKLU ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat dalam beralih ke kendaraan listrik, yang lebih ramah lingkungan dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.  

 

IGN Alit Kelakan menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah PLN dalam meningkatkan pelayanan listrik, mendukung keberlangsungan kegiatan adat, serta mempercepat transformasi energi bersih di Bali.  

 

"PLN telah menunjukkan komitmen kuat dalam menghadirkan layanan listrik yang tidak hanya andal, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Kami berharap program-program energi bersih ini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat bagi masyarakat Bali," ujarnya.  

Baca juga: Pemkab Jembrana Gelar Tawur Kesanga di Catus Pata, Harmoni Alam dan Introspeksi Diri Jelang Nyepi

 

Sementara itu, Manager UP3 Bali Timur, Imadya Nareswari, menegaskan bahwa PLN terus berupaya menghadirkan layanan listrik yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat.  

 

"Kami senantiasa berupaya menyediakan pasokan listrik yang andal bagi masyarakat sekaligus mendorong pemanfaatan PLN Mobile agar lebih mudah dan efisien dalam mengurus kebutuhan kelistrikan," pungkasnya.  

 

Dengan berbagai langkah strategis yang telah dilakukan, PLN dan Komisi VI DPR RI optimis bahwa Bali tidak hanya siap menghadapi Nyepi 2025, tetapi juga semakin maju dalam penggunaan energi hijau dan ramah lingkungan. (*)

 

Editor : LANI

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru