JAKARTA | ARTIK.ID - PT PLN (Persero) berhasil menyediakan akses listrik 24 jam nonstop bagi 494 keluarga di 25 desa di Sulawesi Selatan. Hal ini merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam menyediakan listrik yang adil bagi masyarakat, termasuk di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
Tokoh adat Desa Ilan Batu Uru, Suleman, pada Sabtu (7/9), menyampaikan rasa terima kasih masyarakat desa kepada PLN atas kehadiran listrik di wilayah mereka. Menurutnya, keberadaan listrik ini adalah berkah bagi warga Desa Ilan Batu Uru.
Sebagai tanda kehadiran listrik PLN, sebelumnya, pada Rabu (4/9) telah dilakukan penyalaan listrik secara simbolis di Desa Ilan Batu Uru, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
"Dengan adanya listrik dari PLN, taraf hidup masyarakat dapat meningkat. Kehadiran listrik mempermudah kegiatan sehari-hari kami dan membantu kemajuan desa," ungkap Suleman.
Apresiasi juga disampaikan oleh Pejabat Bupati Kabupaten Luwu yang diwakili Asisten II Kabupaten Luwu, Suparman. Ia mengatakan bahwa dengan adanya listrik PLN 24 jam, perekonomian dan tingkat pendidikan masyarakat akan meningkat.
“Kami mengapresiasi PLN yang telah mewujudkan listrik 24 jam di desa kami. Kami sadar bahwa topografi Kabupaten Luwu yang terdiri dari pegunungan sulit dilalui, oleh karena itu, kami, pemerintah daerah, akan terus bersinergi dengan PLN untuk melistriki hingga ke pelosok,” kata Suparman.
Ia yakin bahwa kehadiran listrik dapat meningkatkan ekonomi dan pendidikan, karena anak-anak sekarang bisa belajar pada malam hari.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa kehadiran listrik adalah bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung Pemerintah meningkatkan elektrifikasi nasional.
PLN memberikan listrik 24 jam nonstop sebagai hadiah bagi warga di 25 desa di Sulawesi Selatan, bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional 2024.
“Ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir bagi saudara-saudara kita di wilayah 3T. Hal ini juga selaras dengan wujud kehadiran negara dalam mengamalkan keadilan energi sesuai dengan sila kelima Pancasila. PLN akan terus berupaya membangun akses kelistrikan hingga ke pelosok negeri,” ujar Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, menjelaskan bahwa untuk menghadirkan listrik di 25 desa, PLN membangun berbagai infrastruktur, termasuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 64,48 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 64,83 kms, dan 24 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 1.250 kiloVolt Ampere (KVA).
"Pencapaian ini berhasil meningkatkan Rasio Elektrifikasi di Sulawesi Selatan hingga Juli 2024 menjadi 99,99%," jelasnya. Budiono juga menyoroti perjuangan tim PLN dalam melistriki 25 desa yang memiliki tantangan geografis dan akses infrastruktur terbatas. Meskipun demikian, komitmen PLN untuk menyediakan listrik hingga ke daerah terpencil tetap kuat.
"Cuaca ekstrem pun kami hadapi, semua itu dilakukan demi melistriki saudara-saudara kita di dusun terpencil Sulawesi Selatan. Listrik saat ini menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus mempercepat pemerataan listrik hingga wilayah 3T agar dapat meningkatkan kesejahteraan, dan anak-anak bisa belajar pada malam hari," ungkap Budiono.
Budiono juga mengapresiasi dukungan pemerintah dan masyarakat dalam proses mobilisasi material PLN. Ia yakin bahwa kehadiran listrik 24 jam dari PLN akan meningkatkan perekonomian setempat.
“Harapannya, kehadiran listrik ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari, serta membuka peluang baru untuk pengembangan ekonomi lokal,” pungkasnya.
Editor : Fudai