GIANYAR | ARTIK.ID -Desa Celuk yang ada di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar memiliki obyek wisata air bernama Tubing Asasuka.
Bekerja sama dengan Bumdes Tri Amerta Dana, Sabtu (13/1/2024) obyek wisata itu melaksanakan atraksi diikuti semua pegawai Se-Kecamatan Sukawati Kapolsek, Koramil serta Camat Sukawati.
Baca Juga: Made Budiasa Dukung Program Wayan Koster, Penguatan Desa Adat, Tonggak Bali Era Baru
Ketua Bumdes Tri Amerta Dana, I Nyoman Wadra, menyatakan BUMDes berusaha menggali potensi wisata Celuk.
"Kami lihat sungai bisa dikembangkan dalam wisata air. Melalui BUMDes, mengusul supaya ada perbaikan jalur dan spot adrenalin saat tubing," ujar dia.
Dikatakan bahwa dukungan dari pemerintah desa sangat bagus sekali. "Sehingga BUMDes bisa membuat unit usaha. Kami juga kerjasama dengan pengelola Asasuka.
"Dengan acara ini, kami harap wisata tubing lebih dikenal oleh khalayak masyarakat. Kami sudah promosi dengan gencar," jelas dia.
Sementara itu, pelaksana operasional unit desa wisata Celuk Asasuka, Agung Oka Widanyana, menambahkan atraksi tubing menyajikan pemandangan sawah dengan aliran sungai yang bersih dan indah.
"Kami punya 4 jeram. Rute sejauh 6 kilometer," ujarnya.
Selama perjalanan di rute, pengunjung bisa melihat air terjun mini, masuk goa, dan jeram-jeram. "Tamu asing sudah datang dari Australia. Tamu lokal sudah kami garap," ungkapnya.
Adapun yang bisa dijual ialah pemandangan yang indah. Pihaknya juga mengajak agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai.
"Yang jadi prioritas adalah mengurangi masalah sampah. Itu ide awal. Agar sungai ini bersih dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar," jelasnya.
Baca Juga: Warga Tulikup Solid dan Waspada Jelang Pemilu, Jaga Komitmen pada Putra Daerah
Sejak awal dibentuk, diakui, banyak sampah. Kini sampah bersih.
"Artinya dukungan masyarakat cukup bagus," ungkap dia.
Masyarakat jangan sampai membuang sampah ke sungai.
"Dengan menjadikan objek wisata. Otomatis masyarakat menjaga dengan cara ini, kami mengedukasi," jelas dia.
Di Celuk sendiri, sudah ada TPS3R. Jadi sampah dibuang kesana.
Ke depan, pihaknya akan perpanjang trayek hingga 1 km lagi.
Baca Juga: Warga Tulikup Solid dan Waspada Jelang Pemilu, Jaga Komitmen pada Putra Daerah
"Kami juga akan tingkatkan memotivasi masyarakat di sekitar, supaya aktif mempromosikan usaha milik desa ini," paparnya.
Harapan ke depan, agar desa Celuk kian dikenal selain perak dan emas.
"Dengan ini, Celuk bisa dikenal sebagai wisata tubing. Tempat strategis, karena Celuk dekat dengan Batubulan dengan barong dan Singapadu dengan ATV," imbuhnya.
Pengunjung yang tertarik bisa datang dengan membayar Rp 250 ribu untuk lokal. Sedangkan untuk bule $55. Dengan dana itu, mendapat tubing, makan dan asuransi.
"Kepada tamu yang hadir, pihaknya mengucapkan terimakasih. Kami ajak yang hadir menginformasikan kepada yang lainnya bahwa Celuk punya tubing," pungkasnya. (lani)
Editor : Lani