JAKARTA | ARTIK.ID - Plaza Angsana Mall Johor Bahru, Malaysia, digemparkan oleh pertunjukan Reog Ponorogo, baru-baru ini.
Konsul Jenderal RI di Johor Bahru, Sigit S Widiyanto, dikonfirmasi, Selasa (12/12) mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) dalam menggelar pertunjukan tersebut
Baca Juga: Kepala Kemenag Ponorogo Luncurkan Batik Khas Kota Budaya dan Kota Santri
Menurutnya, ini merupakan bukti bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pemerintah.
“Pertunjukan ini juga menjadi ajang promosi budaya Indonesia di Malaysia. Semoga dapat meningkatkan kebersamaan dan persaudaraan antara warga Indonesia dan Malaysia," kata Sigit.
Pertunjukan yang diinisiasi Pawargo itu digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-7 Pawargo, pada 10 Desember 2023. Lalu.
Reog Ponorogo sendiri merupakan kesenian tradisional dari Ponorogo, yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh UNESCO. Kesenian ini menampilkan unsur-unsur tari, musik, dan seni bela diri.
Dalam pertunjukan di Malaysia tersebut, Reog Ponorogo ditampilkan dengan penuh kemeriahan.
"Para penari dan pemain musik mengenakan kostum dan atribut yang khas, seperti topeng berbentuk kepala singa dan bulu-bulu merak," imbuh Sigit.
Baca Juga: Kepala Kemenag Ponorogo Luncurkan Batik Khas Kota Budaya dan Kota Santri
Mereka juga menampilkan gerakan-gerakan yang dinamis dan atraktif, sehingga menarik perhatian banyak orang, baik warga Indonesia maupun Malaysia. Mereka tampak antusias menyaksikan pertunjukan ini dari awal hingga akhir.
Sementara itu, Ahli Dewan Undangan Negeri (ADUN) Semarang Parlemen Ayer Hitam, YB Dato Samsol Bahri Bin Jamali, juga menyampaikan dukungannya atas pertunjukan Reog Ponorogo tersebut.
Menurutnya, pertunjukan ini merupakan kontribusi yang besar dari warga Indonesia dalam pengembangan kebudayaan di Malaysia.
“Kontribusi saudara-saudara dari Indonesia begitu besar dalam pengembangan kebudayaan di Malaysia,” kata Dato Samsol.
Baca Juga: Pro dan Kontra Lima Hari Sekolah di Ponorogo, Antara Kesiapan dan Kendala
Samsol mengatakan, peringatan ulang tahun Pawargo telah menjadi ajang promosi budaya Indonesia yang rutin digelar setiap tahun.
Selain Reog Ponorogo, dalam pertunjukan itu juga ditampilkan berbagai kesenian tradisional Indonesia lainnya, seperti pencak silat dan beberapa tarian.
"Pertunjukan berlangsung selama empat jam dan membuat kagum para penonton," pungkas Samsol.
(ara)
Editor : Fuart