JAKARTA | ARTIK.ID - Perbedaan mencolok tergambar antara kubu Israel dan Palestina ketika gencatan senjata berlangsung. Israel berbuat licik dengan melanggar kesepakatan yang telah ditetapkan bersama.
Sebelumnya, gencatan senjata telah disetujui akan dilakukan pada, Jumat, (24/11/2023).
Baca Juga: TNI Kembali Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Perang di Palestina Melalui Yordania
Dilansir dari Reuters, Hamas kemudian menepati janji dengan membebaskan setidaknya 24 sandera. Kumpulan tawanan tersebut termasuk perempuan dan anak-anak Israel.
Selain itu, ada juga beberapa pekerja pertanian dari Thailand. Para sandera dibebaskan dari Gaza kepada pihak berwenang di Mesir, tepatnya melalui Perbatasan Rafah.
Baca Juga: Kirim Bantuan ke Palestina dan Sudan, Pemerintah RI Tempuh Jalur Darat dan Udara
Qatar yang menjadi mediator gencatan senjata menyebut ada sekitar 13 warga Israel yang sudah dibebaskan. Sisanya, ada 10 warga Thailand dan Filipina.
Sedangkan dari kubu Israel, mereka sebenarnya juga membebaskan sejumlah sandera warga Palestina. Namun, ada satu tindakan lain yang dilakukan negara Yahudi tersebut.
Baca Juga: Kirim Bantuan ke Palestina dan Sudan, Pemerintah RI Tempuh Jalur Darat dan Udara
Pasukan Israel menembaki sandera Palestina, padahal gencatan senjata tengah berlangsung, akibatnya 2 warga Palestina tewas dan 11 lainnya luka-luka.
(ara)
Editor : Fuart