Arief M Edie Mengajak Investor Investor Buka Lapangan Kerja di Bangkalan

BANGKALAN | ARTIK.ID - Minimnya investasi yang masuk ke Kabupaten Bangkalan menjadi salah satu faktor sulitnya mencari lapangan pekerjaan di Kabupaten Bangkalan. Hal ini diakui oleh Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie saat menghadiri forum bisnis di Pendopo Agung, Rabu (26/10/2023).

Beberapa faktor menjadi kendala dan menghambat masuknya investor ke Kota Dzikir dan Sholawat. Diantarnya, faktor keamanan dari aksi kejahatan ataupun premanisme. Kemudian, munculnya para mafia, seperti mafia tanah serta aksi pungutan liar yang meresahkan para pelaku bisnis.

Baca Juga: TNI AD Bantu Petani Modung Atasi Kekeringan dengan Pompanisasi, Sumur Bor dan Pompa Air

Untuk itu Pj Bupati Bangkalan secara tegas menjamin keamanan bagi para investor, mulai dari sisi keamanan daerah hingga aksi pungutan liar, serta mafia tanah.

"Keamanan kita jamin, nanti kita bantu carikan lokasi yang strategis, yang penting ada tenaga kerja lokal terserap, dan tidak ada pungutan-pungutan. Saksikan semua ya, terpenting ada investasi masuk dulu,” ungkapnya.

Arief mengatakan bahwa, masyarakat Bangkalan saat ini sudah terbuka untuk menerima para investor. Sehingga para pelaku usaha skala besar sudah ada yang berminat untuk mendirikan usahanya di Kabupaten Bangkalan.

Baca Juga: Khofifah Optimis Proyek Energi Terbarukan Bisa Dorong Ekonomi Petani Garam Madura

“Dukungan dari masyarakat dan awak media ini sangat penting, saat ini sudah banyak investor yang berminat masuk ke Bangkalan, mari kita dukung,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangkalan, Rizal Morris mengatakan bahwa, meski nilai investasi tergolong rendah di Jawa Timur, namun nilai investasi di Kabupaten Bangkalan termasuk tertinggi se Madura.

Tahun ini saja, nilai Investasinya sudah melampaui target yang diberikan pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: Khofifah Optimis Proyek Energi Terbarukan Bisa Dorong Ekonomi Petani Garam Madura

“Setiap tahun kami ditarget realisasi investasi, tahun ini kami ditarget 70 miliar, sampai dengan bulan Oktober ini sudah diatas 105 miliar, data itu itu kami ambil dari laporan pelaku usaha melalui OSS. Paling dominan itu dari sektor usaha kecil dan menengah atau UMKM,” ungkapnya.

(red)

Editor : Fuart