JAKARTA | ARTIK.ID - TikTok Shop sudah ditutup, tapi pedagang Pasar Tanah Abang belum merasakan manfaatnya. Bahkan, ada yang berharap pemerintah menutup juga e-commerce lain seperti Shopee dan Lazada.
Pasar Tanah Abang adalah salah satu pusat perdagangan tekstil terbesar di Indonesia. Namun, sejak pandemi Covid-19 dan munculnya e-commerce, pasar ini mengalami penurunan pengunjung dan omzet. Banyak pedagang yang kesulitan bersaing dengan harga dan pelayanan yang ditawarkan oleh platform online.
Baca Juga: Citi Indonesia dan Coca-Cola Gelontorkan US$30 Juta untuk Pembiayaan Rantai Pasok
Salah satu e-commerce yang sempat menjadi sorotan adalah TikTok Shop, yang merupakan fitur belanja di dalam aplikasi TikTok.
TikTok Shop menawarkan kemudahan bagi para penjual dan pembeli, karena mereka bisa melihat produk secara langsung melalui video dan melakukan transaksi tanpa keluar dari aplikasi. Namun, TikTok Shop juga menuai kontroversi karena dianggap melanggar aturan perdagangan elektronik dan tidak membayar pajak.
Akhirnya, pada bulan September lalu, pemerintah memutuskan untuk menutup TikTok Shop secara permanen. Keputusan ini diharapkan bisa memberikan ruang bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing secara sehat.
"Belum ada perubahan, masih santai. Kadang orangnya banyak tapi enggak belanja," kata Lasmawati, seorang pedagang grosir batik di Blok A.
Lasmawati mengatakan bahwa penutupan TikTok Shop tidak berpengaruh pada penjualan mereka. Ia mengaku bahwa omzet harian mereka hanya sekitar Rp1 juta - Rp2 juta, jauh lebih rendah dari masa-masa sebelum pandemi.
"Pengennya sih kayak dulu lagi, seperti sebelumnya," ucap Lasmawati.
Baca Juga: DMAS Bukukan Marketing Sales Rp 1,37 Triliun pada Triwulan III
Sementara itu, Siti seorang pedagang grosir pakaian anak-anak mengaku ada peningkatan penjualan usai TikTok Shop ditutup. Kendati demikian, peningkatan penjualan itu kebanyakan terjadi hanya di toko-toko grosir.
"Kalau grosir pas TikTok Shop ditutup sih lumayan. Penjualannya ada," ucap Siti.
Berbeda dengan pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Dilansir, Sabtu (14/10) mengatakan, Pasar Tanah Abang mulai ramai kembali pasca TikTok Shop ditutup sejak 4 Oktober 2023.
"Kalau kita lihat tadi yang jualan wajahnya udah senyum. Kalau ditanya sudah ada yang belanja, 90% sudah," ujar Zulhas.
Baca Juga: Bidik Rp28,5 Triliun, Kementerian Keuangan Luncurkan Lelang SUN
Menurutnya, kondisi serupa juga mulai terjadi di sejumlah pasar lainnya. Salah satunya, saat dia mengunjungi pusat grosir di Semarang, Jawa Tengah, ia mengatakan juga sudah mulai ramai pengunjung.
"Beberapa hari lalu di Semarang sudah mulai agak menggeliat gitu," ucapnya.
Dia menilai pasar yang mulai bergeliat kembali merupakan buah dari penataan perdagangan online yang dilakukan pemerintah melalui Permendag No. 31/2023 sejak akhir September 2023.
(ara)
Editor : Fuart