JAKARTA | ARTIK.ID - Presiden Jokowi membuka sesi pleno KTT Archipelagic and Island States (AIS) Forum di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (11/10).
Pertemuan ini dihadiri para pemimpin negara kepulauan dan pulau seperti Deputi Perdana Menteri Fiji Manoa Seru Nakausabaria Kamikamica, Deputi PM Tonga Samiu Kuita Vaipulu, PM Sao Tome & Principe Patrice Emery Trovoada, PM Timor-Leste Xanana Gusmao, PM Tuvalu Kausea Natano, dan Presiden Mikronesia Wesley W. Simina.
Baca Juga: Jokowi Beri Kuliah Umum di Stanford University dengan Tema 'Dampak Perubahan Iklim'
Sebagai sesama negara kepulauan dan pulau, setiap negara menghadapi sejumlah tantangan yang saling berkaitan satu sama lain.
"Oleh karena itu, saya menekankan pentingnya kelaborasi untuk menghasilkan langkah-langkah strategis, konkret, dan taktis dalam penyelesaian masalah bersama," ujar Presiden Jokowi membuka pleno tersebut.
Baca Juga: Pembangkit Nuklir Indonesia akan Beroperasi Penuh pada Tahun 2032
Lautan bukanlah pemisah, melainkan pemersatu dan perekat hubungan antarnegara kepulauan dan negara pulau.
"Marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan dan terus menjalin kolaborasi walaupun di tengah kondisi dunia yang terbelah. Let us walk and work together," kata Jokowi.
Baca Juga: Pada KTT APEC San Francisco, Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral dengan Sejumlah Negara Anggota
(ara)
Editor : Fudai