Terjadi Gempa Tektonik M5,0 di Laut Banda, Tidak Berpotensi Tsunami

Kejadian dan Parameter Gempabumi

JAKARTA | ARTIK.ID - Hari Rabu 11 Oktober 2023 pukul 03.20.24 WIB wilayah Laut Banda, Maluku diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,74° LS ; 129,86° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 211 km BaratLaut Tanimbar, Maluku  pada kedalaman 169 km.

Baca Juga: Tambang Tembaga dan Emas Bawah Tanah Banyuwangi, Beroperasi 2027

Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng tersubduksi (intra-slab deformation).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Dampak Gempabumi

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Amahai, Maluku Tengah dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Pulau-Pulau Babar, Maluku Barat Daya dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Baca Juga: Bupati Ipuk Fiestiandani dan Rombongan Terdampak Gempa Maroko

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Gempabumi Susulan

Hingga pukul 03.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Baca Juga: Gempa di Maroko, 296 Tewas dan Kerugian Diperkirakan Mencapai 1 Miliar USD

Rekomendasi

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

(red)

Editor : Fuart