JAKARTA | ARTIK.ID - Dalam KTT BRICS Presiden Joko Widodo mengajak seluruh negara berkembang untuk bersatu dan memperjuangkan haknya demi mencapai kemajuan negara, Kamis, 24 Agustus 2023.
“Negara berkembang harus bersatu untuk memperjuangkan hak-haknya,” kata Jokowi.
Baca Juga: Masuknya UEA ke BRICS Membuka Msasa Depan Cerah Antar Negara Anggota
Untuk itu, Presiden Jokowi menyebut segala tindak diskriminasi terhadap upaya kemajuan negara-negara berkembang harus dihilangkan dan kerja sama yang setara dan inklusif harus terus disuarakan.
“Diskriminasi perdagangan harus kita tolak. Hilirisasi industri tidak boleh dihalangi. Kita semuanya harus terus menyuarakan kerja sama yang setara dan inklusif,” jelas Presiden di hadapan para pemimpin negara anggota BRICS dan sejumlah pemimpin negara lainnya.
Lebih lanjut, Presiden melihat tatanan perekonomian dunia saat ini dinilai tidak adil dengan kesenjangan pembangunan ekonomi yang semakin besar di antara negara berkembang dan negara lainnya yang mengakibatkan rakyat menderita.
Baca Juga: Jokowi Membuka Rakernas XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
“Kita semua melihat tatanan ekonomi dunia saat ini sangat tidak adil, gap pembangunan semakin lebar, rakyat miskin dan kelaparan semakin bertambah,” ucap Presiden.
Melihat hal itu, secara tegas Presiden Jokowi menekankan bahwa situasi tersebut harus segera diselesaikan. “Situasi seperti ini tidak boleh dibiarkan,” tandasnya.
Oleh sebab itu, Presiden menyampaikan bahwa negara-negara anggota BRICS dapat menjadi bagian penting untuk memperjuangkan keadilan pembangunan bagi seluruh negara di dunia.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmikan SPAM Regional Sumut
“BRICS dapat jadi bagian terdepan untuk memperjuangkan keadilan pembangunan dan mereformasi tata kelola dunia yang lebih adil,” ujarnya.
(red)
Editor : Fudai