MAP Boga Adiperkasa Raup Rp 434 Miliar Melalui Private Placement

avatar Artik

JAKARTA | ARTIK.ID - PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) berhasil mengumpulkan dana segar sebesar Rp 434 miliar melalui private placement yang dilakukan pada pekan lalu. Saham tambahan yang diterbitkan sebanyak 217 juta lembar saham dengan harga penawaran Rp 2.000 per saham telah dicatatkan di BEI.

Private placement ini menarik minat dari beberapa investor, baik lokal maupun asing. PT Kemilau Cahaya Sakit (KCS) mengambil bagian sebesar 41 juta saham atau Rp 82 miliar, PT Lumbung Alam Sentosa (LAS) sebesar 68 juta saham atau Rp 136 miliar, PT Kebun Prima Lestari (KPL) sebesar 48 juta saham atau Rp 96 miliar, dan GA Robusta F&B Company Pte Ltd sebesar 60 juta saham atau Rp 120 miliar.

Baca Juga: PLN dan PGE Tandatangani Consortium Agreement Pengembangan PLTP Lahendong Binary Unit 15 MW

Dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (21/8/2023), Sekretaris Perusahaan PT MAP Boga Adiperkasa, Liryawati mengatakan, tujuan dari private placement ini adalah untuk mendanai ekspansi usaha MAPB, yang bergerak di bidang restoran dan kafe.

"MAPB berencana untuk membuka toko baru dan meningkatkan modal kerja," ujarnya.

Baca Juga: Pertamina Geothermal dan PLN IP Teken JDA Optimalkan PLTP, Target Tambah 1 GW

MAPB sendiri merupakan anak usaha dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), yang juga memiliki bisnis di bidang ritel, department store, dan e-commerce.

Setelah private placement, MAPI masih memegang mayoritas saham MAPB sebesar 71,9117%, sedangkan GA Robusta F&B Company Pte Ltd memiliki saham sebesar 19,4002%. Sisanya dimiliki oleh PT Premier Capital Investment, Direktur dan Komisaris MAPB, dan masyarakat.

Baca Juga: PGEO dan Mubadala Energy Teken Kerja Sama Eksplorasi Panas Bumi di Kotamobagu

Private placement ini menunjukkan kepercayaan pasar terhadap prospek usaha MAPB, yang memiliki beberapa merek restoran dan kafe ternama seperti Starbucks, Pizza Express, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, dan Godiva. MAPB berharap dapat terus meningkatkan kinerja dan pertumbuhan bisnisnya di masa depan.

(diy)

Editor : Fuart