Pertamina Geothermal dan PLN IP Teken JDA Optimalkan PLTP, Target Tambah 1 GW

JAKARTA | ARTIK.ID - PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGEO), anak perusahaan bidang energi terbarukan Pertamina, menjalin kolaborasi strategis dengan PT PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui penandatanganan Joint Development Agreement (JDA). Kemitraan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia.

Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi, menegaskan bahwa JDA ini merupakan langkah strategis yang akan memperkuat sinergi antara kedua belah pihak dalam mencapai target kapasitas terpasang 1 GW.

Baca Juga: PLN dan PGE Tandatangani Consortium Agreement Pengembangan PLTP Lahendong Binary Unit 15 MW

“Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan proyek panas bumi yang lebih efisien dan berkelanjutan, sehingga berkontribusi pada pencapaian target bauran energi nasional,” ujar Hadi, Jumat (31/5)

Sebelumnya, PGEO dan PLN IP telah menjalin kerjasama awal melalui Joint Development Study Agreement (JDSA) pada Februari 2024. Momentum ini kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan JDA untuk merealisasikan proyek-proyek PLTP yang telah disepakati.

Baca Juga: PGEO dan Mubadala Energy Teken Kerja Sama Eksplorasi Panas Bumi di Kotamobagu

Pada tahap awal JDA, fokus pengembangan proyek co-generation akan dilakukan di dua wilayah kerja panas bumi, yaitu Ulubelu Binary Unit dan Lahendong Binary Unit. Diperkirakan, pengembangan di kedua wilayah ini akan menghasilkan tambahan kapasitas terpasang sebesar 15 MW hingga 30 MW.

Hadi mengatakan, PGEO dan PLN IP berkomitmen untuk menyelesaikan Power Purchase Agreement (PPA) dengan lebih cepat dan efisien.

Baca Juga: Nicke Widyawati Raih Anugerah Tokoh Menginspirasi Nawacita Award 2023

“Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model bagi proyek-proyek energi terbarukan lainnya di Indonesia. Sinergi dan kolaborasi yang kuat menjadi kunci untuk mewujudkan masa depan energi yang lebih berkelanjutan,” pungkasnya. (red)

Editor : Fudai