Megawati dan Eri Cahyadi Resmikan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya

avatar Artik
Megawati Soekarnoputri meresmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya.
Megawati Soekarnoputri meresmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya.

SURABAYA | ARIK.ID - Ketua Yayasan Kebun Raya dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri meresmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya. Ditemani Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, ia sempat mengelilingi area kebun raya ini.

Megawati tiba di Kebun Raya Mangrove Surabaya pukul 10.09 WIB. Setelah tiba, ia ditemani Eri dan Khofifah berjalan melewati jembatan yang dikelilingi mangrove.

Baca Juga: Eri Cahyadi Buka Kembali Jalan Penghubung Bulak Banteng danTambak Wedi yang Ditutup Sejak 2018

Kemudian, Megawati, Eri, Khofifah dan pejabat lain menaiki buggy car berkeliling di area kebun raya mangrove sambil berbincang-bincang. Kedatangan Presiden RI kelima itu disambut tari joget Surabaya.

Sekitar pukul 11.09 WIB, Megawati menandatangani peresmian Kebun Raya Mangrove Surabaya. Kemudian, ia memberikan sambutannya.

"Ini inisiasi saya dan Ibu Risma (Mensos RI dan mantan Wali Kota Surabaya) ketika Ibu Risma tanya mulai Kenjeran bagaimana menanam sesuatu supaya Kenjeran jangan gersang. Saya spontan, cari cemara udang biar wartawan nggak nge-bully," kata Megawati usai meresmikan Kebun Raya Mangrove, Rabu (26/7/2023).

Ia menjelaskan, karakter cemara udang ini sebagai peneduh tempat dan dapat menahan banjir rob hingga tsunami. Pohon cemara udang juga dapat memecah tekanan tsunami.

"Karena tsunami itu bahaya tingginya dan tekanan dahsyatnya ini bisa memecah. Akarnya sangat kuat sehingga tidak mudah roboh," ujarnya.

Mega mengatakan, sejak mendirikan Yayasan Kebun Raya Indonesia, hingga kini sudah ada 45 kebun raya di Nusantara. Jumlahnya bertambah dari semula yang hanya 5.

"Karena membuat kebun raya tidak boleh sembarangan, ada kriteria, ada standarisasinya. Dulu di bawah Lipi dan sekarang masuk BRIN," pungkasnya.

Baca Juga: Eri Cahyadi Buka Kembali Jalan Penghubung Bulak Banteng danTambak Wedi yang Ditutup Sejak 2018

Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko mengungkapkan bahwa Kebun Raya Mangrove Surabaya memiliki keunikan dari flora dan fauna.

Handoko menyebut Kebun Raya Mangrove pertama di RI ini harus di kelola dengan baik dan konsisten.

Hal itu diungkapkan oleh Handoko saat memberikan sambutan dalam acara peresmian Kebun Raya Mangrove Surabaya, Gunung Anyar, Jawa Timur, Rabu (26/7/2023).

"Ini kebun raya yang terunik dan harus dikelola dengan baik dan konsisten. Ini salah satu (Kebun Raya Mangrove) yang terbaik. Selama untuk warga Surabaya," kata Handoko.

Handoko mengungkapkan, bahwa Kebun Raya yang dibangun sejak zaman Wali Kota Tri Rismahari ini adalah pusat konservasi habitus.

Baca Juga: Menghadapi Kotak Kosong, Harus Membuktikan Seberapa Kuat Eri Cahyadi di Mata Warga Surabaya

Sehingga, tak menutup kemungkinan kawasan tersebut menjadi tempat keanekaragaman hayati tumbuh dan berkembang.

"Jadi kebun raya ini, satu-satunya tools kita jaga. Karena biodiversitas (keanekaragaman hayati) terbesar darat dan laut di dunia," terang dia.

Handoko juga menyebut, pihaknya terus mengembangkan riset bagaimana memanfaatkan menjadi buntuk obat dan pangan dengan teknologi canggih dari kekayaam hayati yang ada di Kebun Raya Mangrove Surabaya.

"Kami berkomitmen mendampingi kebun raya seluruh Indonesia. Semoga ke depan Kota Surabaya dan warganya dapat terus konsisten memelihara, dan terus mengupgrade tanaman di kebun raya ini," jelas dia.

(ara)

Editor : Fuart