Ukraina Memulai Serangan ke Pembangkit Listrik Nuklir Rusia, Eropa Bisa Lumpuh

avatar Artik
Russian Foreign Ministry Spokesperson Maria Zakharova © Vladimir Smirnov/TASS
Russian Foreign Ministry Spokesperson Maria Zakharova © Vladimir Smirnov/TASS

JAKARTA | ARTIK.ID - Moskow dengan tegas mengutuk rencana Kiev untuk menggunakan metode teroris terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Rusia yang dapat menyebabkan bencana nuklir berskala besar di Eropa.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Sabtu (15/07/2023)

Baca Juga: Lockheed F-104 Starfighter, Pesawat Tempur Terbanyak Mengalami Kecelakaan Sepanjang Sejarah

Diplomat Rusia mengeluarkan pernyataan ini setelah serangan pesawat tak berawak Ukraina di kota Kurchatov di mana Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kursk berada.

“Kami dengan tegas mengutuk rencana jahat Ukraina untuk secara aktif menggunakan metode teroris terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Rusia, yang dapat menyebabkan bencana nuklir berskala besar di Eropa. Kami menyerukan kepada komunitas internasional dan pimpinan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan PBB untuk mencermati perilaku tidak bertanggung jawab Kiev dan mengutuk keras itu," kata Zakharova.

Rezim Kiev telah memulai jalur terorisme dan kemungkinan target provokasi drone Ukraina pada 14 Juli adalah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk, kata diplomat itu.

Baca Juga: Biografi Sukhoi Su-27, Legenda Flanker yang Bertahun-tahun Membuat NATO Bergidik

“Pada tanggal 14 Juli, sebuah kendaraan udara tak berawak jatuh dan meledak di kota Kurchatov di Wilayah Kursk di mana Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk berada. Berkat operasi pasukan pertahanan udara yang terkoordinasi dengan baik yang melindungi stasiun, situs-situs yang sangat penting tidak mengalami kerusakan. Tidak ada yang terluka. Namun, kemungkinan target provokasi baru Ukraina adalah PLTN, yang sekali lagi rezim Kiev telah memulai jalur menggunakan metode terorisme nuklir," kata diplomat itu.

Gubernur Wilayah Kursk Roman Starovoit mengatakan pada 14 Juli bahwa selama semalam sebuah drone Ukraina jatuh di kota Kurchatov tempat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk berada.

Baca Juga: Bagai Teroris, Pesawat Tak Berawak Pasukan Ukraina Serang Fasilitas Sipil di Wilayah Rusia

Ledakan drone merusak fasad dan jendela sebuah gedung apartemen, tanpa ada yang terluka dalam serangan itu. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa setiap kali sistem pertahanan udara Rusia menunjukkan efisiensinya yang tinggi.

(diy)

Editor : Fudai