NGAWI | ARTIK.ID - Polres Ngawi telah menyerahkan kasus penemuan mayat terbungkus karpet di bawah jalan tol Ngawi ke Polres Ponorogo untuk penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini diduga sebagai pembunuhan dengan motif yang belum diketahui.
"Kami hanya mengetahui penyebab kematian korban, tapi motifnya kami serahkan ke Polres Ponorogo," kata Kasatreskrim Polres Ngawi, AKP Agung Joko Haryono, seperti dikutip dari Antaranews, Senin (10/7/23).
Baca Juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Area Persawahan, Desa Santing, Indramayu
Korban diketahui bernama Sumiran (57), warga Desa Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan. Identitas korban terungkap setelah istrinya, Suciani (51), datang ke RSUD Soeroto Ngawi bersama petugas Satreskrim Polres Ponorogo pekan lalu.
Suciani meyakini bahwa mayat pria yang ditemukan membusuk terbungkus karpet di tol Ngawi itu adalah Sumiran, suaminya yang hilang sejak tanggal 25 Juni 2023.
"Setelah melihat ciri fisik pada mayat, istrinya yakin bahwa mayat itu adalah suaminya yang hilang," ujarnya.
Adapun, sejumlah ciri-ciri fisik tersebut adalah tinggi badan 165 centimeter dan adanya tanda bekas luka di bagian kaki bawah sebelah kanan.
Baca Juga: Bayi Perempuan Ditemukan di Kebun Karet Milik Warga Desa Bingkulu dalam Kondisi Hidup
AKP Agung Joko Haryono mengatakan bahwa korban adalah pensiunan TNI AD di Magetan yang berpindah ke Ponorogo dan membuka warung angkringan setelah pensiun.
Ia mengaku mendapat informasi tersebut dari keluarga korban. Meskipun demikian, pihak kepolisian masih melakukan pengambilan dan pengiriman sampel DNA korban untuk diperiksa di Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur sebagai bahan pembanding.
"Jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarganya dan dimakamkan dengan khidmat," imbuh AKP Agung.
Baca Juga: Tabrakan di Ngawi, Bus Lawan Truk, 1 Orang Meninggal dan 21 Orang Terluka
Kasus ini bermula dari penemuan mayat terbungkus karpet oleh seorang warga yang sedang mencari rumput di bawah jembatan Jalan Tol Ngawi di Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, pada hari Kamis (29/6/2023). Warga kemudian melaporkan temuan tersebut kepada polisi.
(ara)
Editor : Natasya