JAKARTA | ARTIK.ID - Pertamina, perusahaan minyak dan gas nasional, telah melakukan reaktivasi sumur-sumur tidak aktif di beberapa wilayah Indonesia. Reactivasi ini bertujuan untuk meningkatkan produksi minyak dan gas, serta memanfaatkan potensi sumber daya yang masih tersedia.
Reaktivasi sumur-sumur tidak aktif merupakan salah satu strategi Pertamina untuk mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari pada tahun 2030. Menurut Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, reaktivasi ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dalam negeri.
Baca Juga: Nicke Widyawati Raih Anugerah Tokoh Menginspirasi Nawacita Award 2023
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas dari sumur-sumur yang sudah ada, termasuk yang tidak aktif. Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung ketahanan energi nasional dan kesejahteraan masyarakat," ujar Nicke dalam keterangan resmi, Rabu (28/6/2023).
Salah satu wilayah yang menjadi fokus reaktivasi sumur-sumur tidak aktif adalah Sumatera Selatan. Di sini, Pertamina telah berhasil mengaktifkan kembali 12 sumur yang sebelumnya tidak berproduksi. Sumur-sumur ini terletak di Blok Prabumulih, Blok Adera, dan Blok Pendopo.
Menurut General Manager Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field, Agus Amperianto, reaktivasi sumur-sumur tidak aktif di Sumatera Selatan dapat menambah produksi minyak sekitar 300 barel per hari. Selain itu, reaktivasi ini juga dapat menghemat biaya operasional dan investasi.
Baca Juga: Pertamina Ternate Aksi Bersama Lestari, Melepas Anak Penyu di Pantai Kastela
"Reaktivasi sumur-sumur tidak aktif ini merupakan salah satu cara kami untuk meningkatkan nilai tambah dari aset-aset yang sudah ada. Kami berharap dengan reaktivasi ini, kami dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah dan nasional," kata Agus.
Reaktivasi sumur-sumur tidak aktif tidak hanya dilakukan di Sumatera Selatan, tetapi juga di wilayah-wilayah lain seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Papua. Pertamina berencana untuk mengaktifkan kembali sumur-sumur tidak aktif di seluruh Indonesia pada tahun ini.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Uji Coba Sistem Digitalisasi LPG 3 kg di Sumatra Selatan
Reaktivasi sumur-sumur tidak aktif merupakan salah satu upaya Pertamina untuk memaksimalkan produksi minyak dan gas dari sumber daya yang ada. Dengan demikian, Pertamina dapat menjalankan perannya sebagai perusahaan energi nasional yang andal dan berkelanjutan.
(diy)
Editor : Fuart