KSAD Jenderal Dudung Berpeluang Besar Menggantikan Posisi Panglima TNI

avatar Artik
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman

JAKARTA | ARTIK.ID - KSAD Jenderal Dudung Abdurachman diprediksi berpeluang menggantikan posisi Panglima, Laksamana Yudo Margono yang akan pensiun pada Desember 2023

Menurut beberapa pengamat militer, peluang KSAD menjadi Panglima TNI cukup besar, mengingat tradisi pergantian Panglima TNI di masa reformasi yang cenderung tidak dari matra yang sama. Selain itu, KSAD juga memiliki pengalaman dan prestasi yang memadai sebagai pemimpin di TNI AD.

Baca Juga: Warga Sidoarjo Kekurangan Air, Pangkalan TNI AL Tolitoli Suplai dengan Truk 5.000 Liter

Co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi memprediksi peluang Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) paling besar menjadi Panglima TNI selanjutnya menggantikan Laksamana Yudo Margono.

“Jika mengacu pada suksesi-suksesi yang lalu di masa reformasi, kecuali Jenderal Moeldoko dan Gatot Noermantyo, belum pernah ada Panglima TNI yang digantikan dari matra yang sama. Artinya secara kelaziman, peluang KSAL Muhammad Ali akan lebih kecil,” kata Fahmi saat, Rabu (21/6/2023).

Namun, peluang KSAD juga tergantung pada beberapa faktor, seperti waktu pensiunnya yang lebih cepat dari Panglima TNI saat ini, persaingan dengan kepala staf angkatan lainnya, dan tentu saja hak prerogatif Presiden sebagai penentu akhir. Presiden bisa saja memiliki pertimbangan lain yang tidak diketahui publik.

Baca Juga: Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir Gelar Operasi Rubber Duck di Selat Madura

Hingga detik ini belum ada Surat Presiden (Surpres) Joko Widodo (Jokowi) soal calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.

Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidirich Paulus menyebut Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono memiliki kesempatan yang sama untuk mengisi jabatan Panglima TNI.

"Itu hak prerogatif presiden, tiga kepala staf yang ada sekarang baik itu Mas Fadjar dari angkatan udara, Jenderal Dudung dari angkatan darat, dan Laksmana Yudho dari angkatan laut semua memiliki peluang yang sama. Itu saja," ujar Lodewijk.

Baca Juga: Marinir TNI AL Jalani UET di Rimpac 2024, Mengasah Kemampuan Melarikan Diri dari Pesawat Tenggelam

(ara)

 

Editor : Natasya