SURABAYA | ARTIK.ID - Menyambut Hari Buku Nasional (Harbuknas) yang jatuh pada Rabu, 17 Mei 2023, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendorong minat baca masyarakat. Terlebih sekarang ini, perpustakaan di Surabaya banyak tersebar di taman-taman kota, terminal hingga Balai RW di tengah perkampungan.
"Alhamdulillah karena kita sudah banyak perpustakaan di perkampungan. Kita juga ada guru yang menulis, murid yang menulis yang dimasukkan dalam aplikasi yang bisa dibeli itu banyak," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Rabu (17/5/2023), kemarin.
Baca Juga: Eri Cahyadi Buka Kembali Jalan Penghubung Bulak Banteng danTambak Wedi yang Ditutup Sejak 2018
Wali Kota Eri mengungkapkan, sekarang ini guru maupun murid di Surabaya bisa mendapatkan pendapatan dari karya menulis. Hasil karya tulis mereka diwujudkan dalam format elektronik PDF sehingga bisa dibeli masyarakat dengan harga lebih murah.
"Sekarang pendapatan guru dan murid dari situ. Dari semua yang didapatkan, maka bisa kita lihat bahwa banyak yang membeli dan membaca," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, tugas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sekarang adalah bagaimana meningkatkan minat baca masyarakat. Sebab, dengan membaca inilah yang akan menambah ilmu pengetahuan.
"Orang yang suka baca pasti tahu ilmunya, orang yang suka baca pasti tambah ilmunya. Sehingga untuk menata yang lainnya akan lebih mudah," katanya.
Baca Juga: Menghadapi Kotak Kosong, Harus Membuktikan Seberapa Kuat Eri Cahyadi di Mata Warga Surabaya
Nah, untuk mendukung hal tersebut, Pemkot Surabaya pun telah menyediakan 530 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan dua perpustakaan di Balai Pemuda dan Rungkut. Ratusan ruang literasi ini diharapkan pula dapat mendorong minat baca masyarakat Surabaya lebih meningkat.
"Karena kita punya prinsip yang diajarkan kepada kita, belajarlah sampai ke negeri cina, berarti tidak boleh berhenti sampai tua harus belajar terus," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh menambahkan, penulisan buku melalui aplikasi henbuk yang tersedia, bisa menjadi nilai tambah bagi guru negeri maupun swasta.
Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Terbitkan SE untuk Cegah Penyebaran Mpox
"Bagi guru di sekolah negeri, tentu ini menjadi salah satu indikator untuk kenaikan pangkat. Termasuk juga untuk swasta bisa menjadi penilaian pribadi atau inpassing, misalnya. Semakin banyak karya yang dihasilkan, tentu nilai semakin bagus," pungkasnya.
(ara)
Editor : Fudai