Jelang Puasa, Ganjar Lakukan Tradisi Nyadran Hingga ke Makam Para Wali

avatar Artik

SURABAYA | ARTIK.ID - Tahu tradisi nyadran yang sering dilakukan orang Jawa? Ya acara sakral itu dilakukan menjelang bulan suci Ramadhan. Rangkaian acaranya ada ziarah ke makam sanak saudara hingga alim ulama, doa bersama dilanjutkan dengan makan bersama yang sering mereka sebut kondangan.

Bukan hanya warganya saja, orang nomor satu di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga melakukan ziarah serta berdoa untuk keluarganya yang sudah wafat.

Baca Juga: Data Terbaru KPU, Prabowo Masih Memimpin, Disusul Anies dan Ganjar di Posisi Buncit

Ditemani sang istri, Siti Atikoh, Ganjar tidak hanya berziarah ke tempat orang tuanya saja tapi ia juga meluangkan waktu untuk berziarah ke makam para wali songo. Dua hari waktu yang digunakan gubernur dua periode itu untuk ziarah ke makam para Sunan.

Selama berziarah, banyak cerita menarik di setiap tempatnya. Selain berdoa di makam para wali, Ganjar juga bertemu dengan para warga yang sedang berziarah.

Niat hati cuma ingin menyapa para warga sebagai sesama peziarah, eh malah menjadi pusat perhatian. Hingga swafoto menjadi opsi untuk mengabadikan moment bertemunya dengan gubernur Jawa Tengah itu.

Tak berhenti di situ saat berkunjung ke makam Sunan Gresik, seusai berdoa Ganjar bertemu dengan gerombolan anak-anak kecil yang juga sedang berziarah ke makam Sunan Gresik. Kemudian ia duduk dikelilingi bocah-bocah cilik berseragam itu dengan memangku salah satu anak laki-laki dari mereka.

Terlihat anteng dan tenang, bahkan saat banyak orang memotretnya si anak tidak merasa risi. Justru pandangannya hanya terkunci pada sosok siapa yang memangkunya.

Saking gemasnya si bapak gubernur, diciumlah pipi gembil si bocah. Hahaha, masih terdiam lho ndak ada rewelnya sama sekali, dia nyaman saja ada didekapan Ganjar.

Baca Juga: Dugaan Politik Uang di Batuputih, ASORAK Desak Klarifikasi dan Diskulifikasi Caleg Nasdem

Beberapa orang yang melihat interaksi itu mengeluarkan banyak banyolan mengapa mata si bocah cilik hanya tertuju pada Ganjar. Mereka menebak si anak sedang mengagumi paras bapak yang menjabat jadi gubernur itu.

Ada yang mengira juga anak itu kehilangan induknya, dan sangat cocok jika si bocah dibawa pulang. Ganjar pun juga tak mau kalah, dalam postingannya ia bertanya-tanya anak siapa ini yang ada didekapannya, kalau tidak ada yang mengakuinya akan dia bawa pulang. Hehehe, bapak nanti dikira penculik lho.

Padahal biasanya anak itu susah-susah gampang dekat dengan orang baru, tapi beda kasus kalau dengan Ganjar.

Saat beranjak menuju tempat mobilnya di parkir, anak dipangkuannya tadi masih di emban oleh sang gubernur. Ganjar membuka jok belakang mobilnya yang sudah tersedia berbagai jenis mainan di sana. Ia membagikan sejumlah mainan itu kepada anak-anak yang mengelilinginya tadi. Hahaha, jadi ceritanya bagi-bagi hadiah gitu sama bocil-bocil.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Skenario Satu atau Dua Putaran Gagal alias Deadlock

Memang di joknya itu sudah tersimpan berbagai barang baru yang siap diberikan kepada siapapun yang ia jumpai. Entah dalam perjalanan dinas, maupun saat berkeliling seperti ziarah kali ini.

"Bukan yang mahal-mahal tapi cukuplah ya buat kenang-kenangan, hehehe," Ganjar berkelakar.

(ara)

Editor : Fuart