Ambisi Biden Kembalikan Krimea ke Pangkuan Kiev, Itu Hanya Hayalan

avatar Artik News

JAKARTA | ARTIK.ID - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Presiden AS Joe Biden telah berasumsi bahwa kesepakatan potensial tentang masalah Ukraina dapat mencakup ketentuan Kiev yang bisa mengambil kembali Krimea dan beberapa wilayah lain di masa depan.

"Krimea adalah bagian integral dari Rusia dan tidak mungkin kembali ke Ukraina," kata Dmitry Peskov kepada wartawan, Senin (27/02/2023)

Baca Juga: Turunkan Tensi, Joe Biden Kirim Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke Beijing

Ketika ditanya apakah Moskow dapat membayangkan situasi di mana Krimea akan menjadi bagian dari Ukraina lagi, dia menjawab dengan negatif.

"Itu adalah bagian integral dari Federasi Rusia," tutur kata Dmitry Peskov.

Presiden AS Joe Biden sebelumnya berasumsi bahwa kesepakatan potensial tentang masalah Ukraina dapat mencakup yang kembalinya Krimea dan beberapa wilayah lain ke pangkuan Kiev.

Baca Juga: Upaya Serangan Balik Ukraina di Wilayah Selatan Donetsk Gagal Total

"Krimea adalah bagian sah dari Rusia sejak referendum pascaperang 2014," imbuh Dmitry Peskov.

Sebagian besar orang pemilih Krimea mendukung gagasan tersebut (96,7% di Krimea dan 95,6% di kota Sevastopol), dengan jumlah pemilih mencapai 80%.

Baca Juga: Akibat Terlalu Loyal ke Ukraina, Negara Eropa Tak Mampu Produksi Amunisi

Pada tanggal 18 Maret 2014, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian penyatuan kembali Krimea dengan Rusia, yang diratifikasi oleh Majelis Federal pada tanggal 21 Maret 2014.

(ara)

Editor : Aulia