BANYUWANGI | ARTIK.ID - Tahun 2022 lalu, Pemkab Banyuwangi telah membangun beberapa ruas jembatan. Di tahun ini juga, pemkab akan melakukan pembangunan dan perbaikan 31 jembatan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta warga sekitar untuk turut merawat jembatan yang telah selesai pengerjaannya, dengan menjaga daerah aliran sungai (DAS).
Baca Juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Sukses Tampilkan Potensi Batik di Kancah Nasional
Salah satu jembatan yang selesai proses pengerjaanya adalah jembatan Jalen, yang menghubungkan Desa Jalen Kecamatan Genteng dengan Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu.
"Pembangunan jembatan yang menghubungkan dua desa sudah rampung pengerjaannya. Saya minta pada masyarakat sekitar untuk turut merawat dengan cara menjaga daerah aliran sungai," kata Ipuk, Minggu (19/2/2023).
Bupati Ipuk meninjau langsung jembatan sepanjang 12 meter yang dibangun dengan kontruksi beton tersebut. Berkat jembatan tersebut, warga kedua desa bisa mengirit perjalanan sejauh 1,5 KM.
“Alhamdulillah, kami tidak perlu memutar lagi jalannya. Yang mau ke pondok bisa langsung, lumayan mengirit jalan 1,5 KM,” kata Saifudin, warga setempat kepada Ipuk.
Pada warga Ipuk meminta agar turut menjaga kawasan aliran sungai. Pemkab Banyuwangi memiliki berbagai program yang melibatkan masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai.
Seperti progam Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu), gerakan bersama untuk menjaga dan merawat DAS yang berada di sekitar lingkungannya. Selain itu juga ada program Susur Sungai yang juga melibatkan masyarakat untuk memperhatikan kawasan sungai dan sepanjang alirannya.
”Program ini bagian ikhtiar untuk menjaga kelestarian sungai yang ada di Banyuwangi,” kata Ipuk.
Baca Juga: Ipuk Fiestiandani Fasilitasi Lulusan SMK Banyuwangi Berwirausaha dengan Bantuan Alat Usaha
Ipuk mengatakan beberapa jembatan yang terputus akibat banjir seperti tahun lalu, di antaranya karena banyak sampah terbawa arus sehingga menyumbat saluran air di bawah jembatan dan yang mengakibatkan jembatan rusak bahkan putus.
"Mari bersama-sama gotong royong untuk turut menjaga lingkungan kita bersama. Tahun ini, kita targetkan ada 31 jembatan yang akan digarap," tambah Ipuk.
Selain jembatan tersebut, juga terdapat jembatan lain yang telah selesai pembangunannya terutama jembatan yang rusak akibat banjir. Seperti jembatan Cantuk di Kecamatan Singojuruh. Jembatan sepanjang 7,7 meter dan lebar 9 meter ini berada di jalur poros yang menghubungkan tiga desa di dua kecamatan, yakni Desa Padang dan Cantuk di Kecamatan Singojuruh, serta Desa Bedewang di Kecamatan Songgon.
Selain itu jembatan Gombengsari dengan panjang 10 meter dan lebar 5 meter juga telah selesai dibangun. Jembatan ini telah direnovasi total karena terputus akibat banjir pada 2022 lalu.
Tahun ini, Pemkab Banyuwangi kembali memacu pembangunan dan perbaikan jembatan. Terdapat 31 titik jembatan yang dibangun.
Baca Juga: Banyuwangi Festival 2024, Ipuk Fiestiandani Sebut Barong Kumbo sebagai Wadah Berkreasi
Seperti pembangunan Jembatan Paspan-Gumuk, Desa Paspan, Kecamatan Glagah. Jembatan Kampung Madiunan di Dusun Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore. Jembatan Sutri di Kelurahan Sobo. Jembatan Desa Kalibaru Wetan. Jembatan Desa Kajarharjo. Jembatan Desa Kandangan. Jembatan Desa Kelir. Jembatan Desa Kepundungan Srono, dan lainnya.
“Total 31 jembatan yang akan dikerjakan tahun ini. Kami prioritaskan jembatan-jembatan yang rusak akibat bencana untuk segera diperbaiki,” kata Plt Kepala Dinas PU, Cipta Karya, Perumahan dan Pemukiman, Danang Hartanto.
(ara)
Editor : Natasya