SURABAYA | ARTIK.ID - Pemkot Surabaya mulai mendistribusikan kamera pengawas ke seluruh RW yang ada di Surabaya.
Terkait hal itu, anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni, Kamis (17/11/2022) mengatakan, sejak 2020 lalu pihaknya sudah mendorong Pemkot Surabaya supaya mengalokasikan anggaran untuk pengadaan CCTV tersebut.
Baca Juga: Muhammad Syaifuddin, Anggota Komisi A DPRD kota Surabaya, Soroti Peran Penting Perda Ekonomi Kreatif
Mengingat Surabaya adalah ibu kota Provinsi yang perputaran ekonominya itu tinggi, maka tak dapat dipungkiri angka kriminalitasnya juga tinggi.
Arif Fathoni (Foto: Fuday)
"Jadi di jalan-jalan RW itu harus ada CCTV," ujarnya.
Menurutnya, CCTV itu berfungsi untuk mengkoneksikan seluruh wilayah ke dalam satu layar, sehingga apabila ada potensi gangguan keamanan bisa menjadi petunjuk awal.
"Kalau ada potensi gangguan keamanan CCTV itu bisa jadi petunjuk awal bagi pihak Kepolian dan Satpol PP sehingga bisa meminimalisir angka kriminalitas yang ada di Kota Surabaya," paparnya.
Namun, menurut Arif Fathoni, karena anggarannya memang tidak banyak, maka pihaknya mendorong agar pemasangannya bisa diprioritaskan di daerah-daerah yang rawan terlebih dahulu.
Baca Juga: Rapat Paripurna DPRD Kota Surabaya Meminta Hasil Audit YKP
"Saya berharap, sampai 2024 nanti, semua wilayah di Surabaya sudah bisa terkoniksi melalui pantauan CCTV," kata Arif Fathoni.
Arif Fathoni (Foto: Fudai)
Jika hal itu bisa terealisasi akan sangat membantu kepoliaian dan Pemkot dalam menjaga keamanan serta kondusifitas kota Surabaya.
Sebab, kata Arif Fathoni, tanpa itu semua pemulihan ekonomi akan sangat terhambat, seperti yang kita tahu akhir-akhir ini, sering kali terjadi begal dan tawuran remaja, curanmor serta tindakan kriminal lainnya.
Baca Juga: M.saifuddin anggota komisi A DPRD kota Surabaya, Tancap Gas menjaring aspirasi masyarakat.
Khusu untuk kasus begal atau curanmor yang disertai kekerasan, Arif Fathoni berharap agar pihak Kepolisian bisa bertindak tegas dan memberi efek jera.
"Untuk kasus yang seperti itu, ndak apa-apa, tembak aja kakinya supaya jera," pungkas Arif Fathoni.
(ara)
Editor : Fuart