UIN Satu Tulungagung Hadirkan Miniatur Pilpres 2024

avatar Artik

TULUNGAGUNG | ARTIK.ID - Gelar Simulasi Debat Capres Cawapres, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sayyid Ali Rahmatullah (Satu) Tulungagung hadirkan Ketua KPU Tulungagung hingga Pengamat Politik, Kamis (24/06/22).

Diinisiasi kelas mata Kuliah Komunikasi Politik yang diampu oleh Praktisi Komunikasi Sosial sekaligus Pengamat Politik Elis Yusniyawati, 4 (empat) kelas yang tergabung memproyeksikan tahapan Pilpres 2024 dengan membuat miniatur tahapan pelaksanaan.

Baca Juga: Bincang Pemimpin Bangsa di UIN SATU Bertema 'Kontribusi Perempuan dalam Pemilu 2024'

“Transisi dari kelas daring ke luring itu butuh adaptasi yang tidak main-main. Maka untuk menumbuhkan semangat belajar, dalam hal ini pemahaman mendalam tentang komunikasi politik maka kami memantik seratus lebih mahasiswa dari 4 kelas disemester 4 untuk unjuk gigi,” ujar perempuan yang kerap disapa Elisyus ini.

Sejalan dengan KPU Tulungagung yang belum lama membuka tahapan program kerjanya, “Hal ini tentu kami sambut baik, sebab memang sejalan dengan program sosialisasi kami,” Susanah, ketua KPU Tulungagung angkat bicara.

Baca Juga: Desa Waung Luncurkan Shelter Halal Pertama Kali di Indonesia

“Kedatangan mahasiswa UIN Satu Tulungagung untuk ber-audiensi dengan kami adalah surprise yang luar biasa, mengingat hal ini adalah pertama kalinya terselenggara sepanjang KPU Tulungagung berdiri,” imbuhnya.

Hal yang sama disampaikan pula oleh Pengamat Politik Andreas Andrie Djatmiko, “Debat Capres Cawapres yang diselenggarakan oleh mahasiswa prodi KPI, Uin satu Tulungagung ini menurut saya adalah tanggapan positif pada Pemilu 2024.”

Tahapan yang dilaksanakan dengan mengadaptasi semirip mungkin tahapan yang dilakukan oleh KPU diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana kontestasi politik dijalankan secara demokratis dan transparan.

Baca Juga: Sinergi UIN Satu Tulungagung, Dinsos dan BPBD Putus Sebaran Omicron

“Harapannya sih, kegiatan ini menjadi tolok ukur dan sekaligus miniatur demokratisasi terselenggaranya kontestasi politik di Indonesia. Apa yang dilakukan oleh Prodi KPI ini merupakan proyeksi dari partisipasi pemilih pemula dalam pemilu 2024,” tutup Elisyus.

(ara)

Editor : Natasya