SAMPANG | ARTIK.ID - Pada masa kepemimpinan Kapolsek Banyuates, AKP Galih Putra S, S.I.K, telah terjadi dua kali pembunuhan di Kecamatan Banyuates. Pertama di Desa Terosan dan yang terakhir di Desa Lar-Lar, Banyuates, Sampang.
Diketahui 6 bulan yang lalu telah terjadi pembunuhan di Desa Terosan hingga saat ini belum juga terungkap. Kini terjadi lagi pembunuhan di Dusun Durbugan Timur, Desa Lar-Lar, Kecamatan Banyuates.
Berita Sebelumnya:
Belum Terungkap Kasus 6 Bulan Lalu, Kini Terjadi Kembali Pembunuhan di Lar Lar
Namun untuk kasus pembunuhan yang terjadi di Dusun Durbugan Timur, Desa Lar-Lar, Sudah diungkap langsung oleh polres sampang melalui Konferensi Pers di Markas Polisi Resort Sampang (Mapolres), Selasa (10/05/2022).
Dalam keterangannya Kapolres Sampang AKBP Arman mengatakan, ' Pada hari Minggu, tanggal, 08 Mei 2022, sekira pukul 02.00 Wib, telah terjadi tindak pidana pembunuhan di Dusun, Durbugan, Desa Lar-Lar, Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang, didalam langgar. Korban MD, warga Desa Palenggian, Kecamatan Kedungdung, diduga pelaku pembuhnuhan adalah ID, warga Dusun Bere'songai, Desa Pandiyangan, Kecamatan Robetal, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Dari fakta-fakta dan modus pelaku, korban dibacok ke arah perut sebanyak 2 kali dengan menggunakan celurit dengan motif cemburu karena mantan Istrinya Z (inisial) yang berposisi ditalak oleh tersangka tersebut sedang berduaan dilanggar.
"Karena mendapati mantan istrinya sedang berduaan dengan korban di langgar pada hari Sabtu malam setelah isya’, perkiraan pukul 21.00 wib tersangka sembunyi di sekitar TKP sambil menunggu istrinya masuk dalam rumahnya dan korban terlelap tidur sehingga sekitar pukul 02.00 wib pada hari Minggu 8 Mei 2022 tersangka melakukan pembunuhan tersebut," Terang AKBP Arman.
"Dari hasil penyelidikan, tersangka berhasil ditangkap Tim Resmob Polres Sampang, Pada hari Senin tanggal 09 Mei 2022, siang hari, di Stasiun Jombang," Imbuhnya.
Adapun barang bukti yang diamankana, sebilah celurit panjang 58 cm, lebar 4 cm dengan gagang terbuat dari kayu di bungkus kain hitam terdapat noda darah, lengkap dengan sarung pengaman yang terbuat dari kulit, sebuah baju warna orange dalam keadaan sobek terdapat bercak darah, sebuah sarung warna hitam terdapat bercak darah.
Baca Juga:
Kolaborasi TNI AL- BNN RI Akhirnya Berhasil Gagalkan Peredaran 179 Kg Kokain
Terpisah disisi lain menurut Kapolsek Banyuates, AKP Galih Putra S, S.I.K saat dikonfirmasi oleh awak media via WhatsAppn dan disinggung terkait pembunuhan 6 bulan yang lalu di Desa Terosan, Kecamatan Banyuates yang belum juga terungkap. Ia membalas dengan pesan singkat, "Untuk kasus pembunuhan baik di Terosan ataupun Lar-Lar dilimpahkan dan ditangani oleh Polres pak. Monggo silahkan kordinasi dengan Kasat Reskrim atau Kanit 5 Satreskrim Pak Reza yang menangani kasus di Lar-Lar kemarin," singkatnya. Senin, (09/05/2022)
Sedangkan Aiptu Riza Purnomo Hadi, Kanit Unit V Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Sampang saat dihubungi awak media mengatakan bahwa untuk kasus pembunuhan yang di Desa Terrosan tersebut saat ini yang menangani bukanlah dirinya.
"Kalau itu bukan kami mas yang tangani, dan Monggo langsung ke pak Kasat atau KBO," tandasnya.
Sementara menurut Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Irwan N, SH. Saat dikonfirmasi media ini melalui Via WhatsAppnya mengatakan bahwasanya dalam kasus pembunuhan di Desa Terrosan tersebut pihaknya belum mengetahui keberadaan tersangka, namun sampai saat ini dirinya masih berusaha untuk mencari pelakunya.
"Belum mas,ini masih upaya terus untuk mencari pelakunya," terang AKP Irwan, Selasa (10/05/2022)
(Anam)
Editor : admin