SURABAYA | ARTIK.ID - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membeberkan penyebab banjir di kawasan Jalan Basuki Rahmat (Basra) dan Jalan Dharmawangsa saat hujan deras pada Jumat (7/1/2021) sore hingga malam.
Dalam Keterangan Pers, Sabtu (08/01/2022), kemarin, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa genangan air yang terjadi di kawasan Dharmawangsa, disebabkan karena selama ini pintu air di saluran Kalidami yang dulunya ada pompa kini hanya mengandalkan gravitasi.
Baca Juga: Eri Cahyadi Buka Kembali Jalan Penghubung Bulak Banteng danTambak Wedi yang Ditutup Sejak 2018
“Gravitasi kalau dia (kontur tanah) turun, aliran air banter (cepat). Tapi kalau landai, kita butuh pompa. Berarti ya harus dipasang pompa,” kata Eri Cahyadi, kemarin.
Sedangkan banjir di Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Panglima Sudirman, terang Eri, karena ada brandgang (saluran air) yang dulu dipakai dan sekarang dikasih pintu air, sehingga aliran air tertutup.
Dia menyebut, genangan air di kawasan Basra disebabkan aliran air hanya menuju satu titik ke Rumah Pompa Kenari (Grahadi). Makanya, pintu air brandgang tersebut harus dibuka supaya dapat membagi aliran air ketika hujan deras turun.
Baca Juga: Menghadapi Kotak Kosong, Harus Membuktikan Seberapa Kuat Eri Cahyadi di Mata Warga Surabaya
“Air yang harusnya lari ke brandgang malah ke Grahadi (Kenari), jadinya antre di situ. Maka, harus diganti brandgangnya, jangan ditutup,” ujarnya.
Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas, Gus Ipin Ajak Petani Trenggalek Bikin Pupuk Sendiri
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Lilik Arijanto menambahkan genangan air yang ada di pusat kota disebabkan konektivitas saluran arah pembuangannya hanya menuju satu titik ke Rumah Pompa Kenari.
Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Terbitkan SE untuk Cegah Penyebaran Mpox
Karena itu, lanjut dia, sesuai arahan Wali Kota Eri, pihaknya telah mengambil sejumlah langkah alternatif. “Saya sudah koordinasi dengan teman-teman di dinas. Ke depan saya akan membagi aliran dari Panglima Sudirman ke arah Kalimas langsung,” kata Lilik.
Melalui cara itu, tambah dia, aliran air tak hanya menuju ke Rumah Pompa Kenari, karena sudah terbagi menjadi dua arah. Dengan cara tersebut, diharapkan dapat mengatasi genangan air di pusat kota ketika hujan deras turun. (yols/pr/ara)
Editor : Fudai