Jakarta, wb - Tanah longsor yang terjadi di tambang emas Solok Selatan telah memakan korban tujuh warga meninggal satu masih dalam proses pencarian.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Serahkan Dokumen Adminduk dan Tali Asih Bagi Keluarga KRI Nanggala 402
Baca Juga: Pasca Banjir dan Tanah Longsor di Jayapura, Kementerian PUPR Gerak Cepat
Insiden tersebut tepatnya terjadi Kimbahan Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Senin (10/5/2021).
Selain korban meninggal, insiden tersebut juga mengakibatkan sembilan warga lainnya mengalami luka-luka.
Berdasarkan laporan dari Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Fikri, peristiwa tanah longsor di lokasi tambang emas tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas yang tinggi mengguyur kawasan tersebut sejak Minggu hingga Senin dini hari.
Usai mendapat laporan bencana tanah longsor, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Solok Selatan bersama unsur TNI, Polri dan masyarakat segera melakukan evakuasi para korban. Dalam hal ini, para korban telah dibawa dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) menuju Puskesmas Bidar Alam.
Baca Juga: Kapolres Kediri Kota Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Desa Blimbing Mojo
Mnurut Fikri, kondisi medan pascalongsor menyulitkan giat evakuasi dari TKP menuju kendaraan pertolongan.
“Medan yang cukup sulit untuk evakuasi korban dari TKP ke mobil rescue,” terang Fikri dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, berdasarkan laporan secara visual yang diterima Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bebatuan berukuran besar, material tanah dan beberapa potongan batang kayu masih terlihat di lokasi kejadian.
Selain itu, sebuah alat berat jenis eskavator yang diduga milik penambang juga masih ada di lokasi tersebut.
Baca Juga: Tanah Longsor di Gayo Lues, Aceh, 1 Korban Masih Dalam Pencarian
Baca Juga: Larang Mudik, Ganjar Dorong Pedagang Oleh-oleh Berdagang Secara daring
(ART)
Editor : Fudai