Pelaku Kekerasan Terhadap Nurhadi, Wartawan Tempo, Pastikan Masuk Penjara

avatar Artik
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Surabaya, wb - Perkembangan kasus penganiayaa terhadap koresponden majalah Tempo, Nurhadi, terus bergulir, kasus tersebut melibatkan tersangka Bripka Purwanto dan Brigpol M Firman Subekhi SH. Kedua tersangka itu cukup bukti melakukan tindak pidana menghalangi tugas jurnalis, dan bersama sama melaksanakan penganiayaan terhadap Nurhadi.

Baca Juga: Irwasum Polri: Harus Lakukan Pengawasan Ketat Tempat Wisata

Baca Juga: Ledakan di Mako Brimob Polda Jatim Diduga Berasal dari Sisa Bahan Peledak

Akibat perbuatanya, oknum tersebut dijerat Pasal 18 UU No 40 tentang Pers subsidair pasal 170 KUHP lebih subsidair pasal 351 KUHP lebih subsidair pasal 335 KUHP.


Dikatakan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, Minggu (9/5/2021), kemarin, bahwa terlapor melakukan perbuatan menghalangi kegiatan jurnalistik yang dilakukan Nurhadi dengan cara menganiaya di ruang ganti pakaian gedung Graha Samudra Bumi Moro Surabaya.

Baca Juga: Kematian Santri di Kediri, Keluarga di Banyuwangi Tidak Terima dan Lapor ke Polsek Glenmore

"Pelaku juga melakukan penyensoran dengan cara membawa Nurhadi dan rekan-rekannya ke kamar 801 hotel dan menyuruh Nurhadi menelpon redaktur majalah Tempo dengan maksud meminta redaktur majalah Tempo supaya menghapus foto Angin Prayitno Aji," ujar Handoko.

Sementara oknum Brigpol Muhamad Firman Subhekhi menghalangi rencana wawancara yang akan dilakukan oleh Nurhadi terhadap Angin Prayitno Aji denan cara melakukan kekerasan (pukulan) atau ancaman kekerasan terhadap korban Nurhadi saat di ruang ganti pakaian gedung tersebut.
Selain itu, merampas HP serta memaksa password HP dibuka, setelah dibaca filenya lalu HP diserahkan kepada korban Nurhadi, file dalam keadaan sudah terhapus dan simcard hilang, melakukan penyensoran dengan cara menghapus file HP (direset) dan membawa Nurhadi dkk ke kamar 801 Hotel Acardia guna memastikan, bahwa foto yang dikirim kepada redaktur majalah Tempo telah terhapus dan acara pernikahan tidak dinaikan menjadi berita.

Baca Juga: Kapolres Fakfak Sampaikan Atensi Kapolda Papua Barat Saat Pimpin Apel Pagi

(SB)

Editor : Fudai