SURABAYA – Bursa calon Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya mulai memanas. Proses penjaringan dari tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC) resmi dibuka untuk mencari sosok baru pengganti Plt. Ketua DPC Yordan M. Batara Goa.
Beberapa nama mulai mencuat, namun dua tokoh menonjol: Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya, dan Adi Sutarwijono, Ketua DPRD Kota Surabaya. Keduanya dinilai memiliki kekuatan politik dan pengalaman panjang di internal PDIP.
Baca Juga: Tanpa Dirut KBS Tetap Lancar, Buleks Soroti Peluang Efisiensi Besar
Menariknya, Armuji tiba-tiba muncul sebagai calon kuat setelah diusulkan lebih dari separuh PAC se-Kota Surabaya. Ia dinilai sebagai figur merakyat dengan rekam jejak tiga periode di kursi Ketua DPRD dan kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota.
Sementara itu, Adi Sutarwijono, yang sebelumnya menjabat Ketua DPC, tetap diperhitungkan meski sedang dalam masa sanksi partai. Namanya masih memiliki bobot politik yang besar di internal PDIP.
Tokoh-tokoh lain juga turut meramaikan:
*Budi Leksono – Ketua Fraksi PDIP dan Wakil Ketua DPC, dengan basis akar rumput kuat.
Baca Juga: Aksi Nekat Achmad Hidayat Ancam Bakar Diri di Depan DPC PDI Perjuangan Surabaya
*Eri Irawan – Pendatang baru dengan suara tertinggi di Dapil Surabaya 3, kini Ketua Komisi C DPRD.
*Syaifudin Zuhri – Tokoh penting dengan basis massa kuat di wilayah Surabaya Barat.
Menurut Setiawan, Sekretaris TMP Surabaya, munculnya nama Armuji adalah angin segar. Seperti halnya Wisnu Sakti Buana dan Bambang DH yang juga menjabat kepala daerah saat memimpin DPC PDIP, kehadiran Armuji dianggap bisa membawa gebrakan baru.
Baca Juga: Bulek Sebut Surabaya Butuh Kepastian Investasi Bukan Intervensi Menyimpang
“Sosok kepala daerah di pucuk pimpinan partai bisa menjadi mesin elektoral yang kuat untuk menaikkan kursi legislatif di Pemilu 2029,” ujar Setiawan.
Hal ini menjadi penting, mengingat kursi PDIP mengalami penurunan signifikan dalam Pemilu 2024 lalu.
Proses penjaringan masih berlanjut ke tingkat DPC, DPW, hingga DPP PDIP. Siapa yang akan memimpin PDIP Surabaya ke depan, masih akan ditentukan oleh dinamika internal yang terus berkembang. (Rda)
Editor : rudi