SURABAYA — Aksi demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, berujung ricuh , setelah sekelompok massa diduga menyusup dan memprovokasi peserta aksi. Insiden memuncak ketika gedung bersejarah tersebut dilaporkan terbakar pada Sabtu Malam (30/08).
Baca Juga: Canggih dan Akurat: Alat Baru Gutermann Permudah Deteksi Kebocoran Pipa di Surabaya
Kobaran Api tampak membumbung tinggi dari atap Gedung Grahadi, yang menjadi salah satu simbol pemerintahan di Jawa Timur. Api dengan cepat melahap bagian depan gedung, termasuk ruang tamu utama dan beberapa bagian fasilitas administratif.
Kepolisian menyebutkan bahwa massa mulai bertindak anarkis setelah negosiasi antara perwakilan demonstran dan pihak pemerintah menemui jalan buntu.
Baca Juga: Sengketa Tanah Rungkut Tengah Memanas, DPRD Surabaya Bongkar Kejanggalan Data
“Awalnya demo berjalan kondusif, namun menjelang malam, sekelompok orang mulai melempari gedung dengan batu dan molotov. Kami menduga ada pihak ketiga yang memprovokasi,” tutur salah satu pendemo
Sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Api berhasil dikendalikan sekitar pukul 19.10 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun beberapa petugas keamanan dilaporkan mengalami luka ringan akibat terkena lemparan benda keras.
Baca Juga: Imam Syafi'i Sebut OPD Takut Beberkan Fakta, Krisis Transparansi Sosial Terjadi
Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar lokasi masih dijaga ketat oleh aparat gabungan TNI-Polri. Polisi juga telah memasang garis polisi di sekeliling gedung.(rda)
Editor : rudi