Cak Ghoni Apresiasi Fatayat NU Bulak Galang Aksi Bersama Wujudkan “Kecamatan Bulak Bebas Stunting”

Suasana Mas Dewan Abdul Ghoni bersama Fatayat Nu Bulak. (Doc. Roy)
Suasana Mas Dewan Abdul Ghoni bersama Fatayat Nu Bulak. (Doc. Roy)

SURABAYA – Dalam momen peringatan Hari Anak Nasional 2025, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Bulak menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Kecamatan Bulak Bebas Stunting”. Forum ini bukan sekadar diskusi, melainkan panggung kolaborasi lintas elemen demi masa depan anak-anak yang lebih sehat dan cerdas,pada hari Rabu (23/07). 

Menghadirkan perwakilan dari Karang Taruna, kader PKK, Kader Surabaya Hebat (KSH), IPNU-IPPNU, serta tujuh anak stunting bersama orang tuanya, FGD ini menjadi momentum penting membangun sinergi antar elemen masyarakat. 

Baca Juga: Cak Ghoni Launching Buku "Perjuangan Anak Pesisir" dan Doa Untuk ibu Megawati Warnai Hari Bung Karno

Seluruh kepala kelurahan se-Kecamatan Bulak turut hadir, menegaskan komitmen kolektif untuk menghapus stunting dari wilayah mereka.

Dalam sesi pemaparan, Ketua PC Fatayat NU Surabaya, Camelia Habiba, menyoroti peran vital perempuan dalam upaya pencegahan stunting.

“Ibu adalah garda terdepan dalam pengelolaan gizi keluarga. Edukasi soal stunting harus dimulai sejak remaja, bahkan sebelum menikah,” ujarnya penuh semangat. 

Ia menegaskan bahwa pengentasan stunting harus menjadi gerakan bersama, bukan hanya beban pemerintah.

Senada dengan itu, dr. Rosna Suswanti, Kepala Puskesmas Kelurahan Kenjeran, menekankan pentingnya perhatian terhadap gizi sejak masa pra-kehamilan. Ia juga mengajak pasangan muda untuk aktif mengikuti kelas calon pengantin sebagai bentuk investasi kesehatan generasi mendatang.

Baca Juga: Abdul Ghoni Khutbah Sholat Idul Adha, Maknai Pengorbanan Tanpa Pamrih

Sementara itu, Camat Bulak, Bu Hudaya, mengungkapkan keberhasilan awal yang menggembirakan.

 “Dari 12 kasus stunting yang terdata, kini tinggal 7 anak—satu di antaranya pun sudah menunjukkan tanda perbaikan,” ungkapnya. Ia menyoroti keberhasilan ini sebagai bukti nyata sinergi antar pihak, termasuk dalam program unggulan Kampung Madani dan peran edukatif Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH).

Turut hadir, Anggota DPRD Kota Surabaya Komisi D, Abdul Ghoni mukhlas ni'am , yang memberikan apresiasi tinggi kepada Fatayat NU Bulak atas inisiatif dan kepeduliannya.

Baca Juga: Cak Ghoni Sebut Pemkot Surabaya Wujudkan Pendidikan Inklusif Lewat Beasiswa Pemuda Tangguh

“Kunci keberhasilan pencegahan stunting adalah kolaborasi lintas generasi dan sektor. Saya mendukung penuh gerakan ini demi lahirnya generasi sehat, kuat, dan siap bersaing,” tuturnya.

Lebih dari sekadar peringatan, FGD ini menjadi panggilan nyata untuk bergerak bersama. PAC Fatayat NU Bulak menunjukkan komitmen penuh untuk terus mengedukasi, mendampingi, dan memperkuat komunitas demi mewujudkan impian besar: “Bulak Bebas Stunting.”pungkas Cak Ghoni. (Rda) 

 

Editor : rudi