Masikian Festival 2025: Apresiasi Kreativitas Yowana, Bupati Kembang Janji Tambah Anggaran Th Dep

Jembrana - Masikian Festival 2025 yang mengusung tema "Abhinaya Yowana Argya" sukses digelar di Gedung Kesenian Ir. Soekarno selama tiga hari, dari 20-22 Maret. Festival ini menjadi ajang unjuk kreativitas bagi para Yowana (generasi muda) melalui lomba ogoh-ogoh dewasa, ogoh-ogoh mini, dan sketsa ogoh-ogoh.  

Acara ini resmi ditutup oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, yang sekaligus menyerahkan penghargaan kepada para Seka Truna (ST) pemenang lomba di berbagai kategori. Malam penutupan semakin meriah dengan penampilan band-band lokal Jembrana serta Triple X Bali sebagai bintang tamu utama.  

Baca Juga: Ny.drg.Ani Setiawarini Kembang Hartawan Dikukuhkan Ketua TP PKK Jembrana

Daftar Pemenang Masikian Festival 2025  

Dari 15 ogoh-ogoh yang tampil, dewan juri menetapkan para pemenang sebagai berikut:  

- Juara I: STT Eka Cita, Lingkungan Menega, Kelurahan Dauhwaru, dengan tema "Kala Maya"  

- Juara II: STT Kembang Sari, Banjar Adat Banyubiru Kangin, Desa Banyubiru, dengan tema "Kala Mertyu"  

- Juara III: STT Kerthi Sentana, Lingkungan Pangkung Manggis, Kelurahan Baler Bale Agung, dengan tema "Krodha Tri Netra"  

Sedangkan untuk kategori Juara Harapan, pemenangnya adalah:  

- Juara Harapan I: STT Swastika Dharma, Banjar Wanasari, Desa Adat Ekasari, dengan tema "Solah Kasuruan Pati"  

- Juara Harapan II: STT Yowana Dharma Cakra, Lingkungan Kebon Sari, Kelurahan Baler Bale Agung, dengan tema "Paksi Wana Pascima" 

Apresiasi Bupati Jembrana: Janji Tambah Anggaran Tahun Depan  

Dalam sambutannya, Bupati I Made Kembang Hartawan memberikan apresiasi tinggi terhadap kreativitas para peserta dan semangat Yowana dalam menjaga tradisi.  

"Kami sangat bangga melihat antusiasme luar biasa dalam Masikian Festival ini. Semangat dan kreativitas generasi muda Jembrana harus terus didukung," ujar Bupati Kembang.  

Baca Juga: Ny.drg.Ani Setiawarini Kembang Hartawan Dikukuhkan Ketua TP PKK Jembrana

Ia juga menegaskan komitmennya untuk meningkatkan anggaran guna mendukung penyelenggaraan festival ini di tahun depan.  

"Meski kita berada dalam situasi efisiensi anggaran, saya akan memastikan bahwa Masikian Festival tahun depan mendapatkan tambahan anggaran agar bisa lebih meriah dan spektakuler," tegasnya.  

Bupati Kembang juga mengingatkan para peserta yang belum meraih juara untuk tetap semangat dan menghormati hasil penjurian.  

"Keputusan dewan juri sudah melalui proses objektif tanpa intervensi. Tidak semua bisa menjadi juara, tetapi setiap karya yang ditampilkan memiliki nilai seni yang luar biasa," tambahnya.  

Harapan untuk Masikian Festival di Masa Depan  

Ketua Pasikian Yowana Jembrana, Putu Ferry, juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana, khususnya Bidang Kebudayaan, atas kolaborasi yang baik dalam menyukseskan festival ini.  

"Kami berharap festival ini terus berkembang dan menjadi wadah bagi generasi muda untuk melestarikan budaya Bali. Kami juga meminta semua peserta untuk menerima hasil penjurian dengan lapang dada," ungkap Putu Ferry.  

Baca Juga: Ny.drg.Ani Setiawarini Kembang Hartawan Dikukuhkan Ketua TP PKK Jembrana

Ia juga menjelaskan bahwa sistem penilaian tahun ini terdiri dari 80% untuk ogoh-ogoh dan 20% untuk fragmentari, sehingga setiap peserta harus memperhatikan keseluruhan aspek seni dan cerita dalam karyanya.  

"Keputusan juri bersifat mutlak. Jadi, siapapun yang terpilih sebagai juara adalah mereka yang terbaik di antara yang terbaik," tandasnya.  

Masikian Festival: Ajang Kreativitas dan Identitas Budaya  

Kesuksesan Masikian Festival 2025 menegaskan bahwa kreativitas generasi muda Jembrana dalam melestarikan budaya lokal terus berkembang. Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah, festival ini diharapkan bisa menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan lebih inovatif di tahun-tahun mendatang.  

Dengan semangat kebersamaan, Masikian Festival bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri, menjaga tradisi, dan membangun kebanggaan terhadap budaya Bali. (*)

 

Editor : LANI