Yudisium FKIP Unitomo, Prof. Siti Marwiyah Sebut Peradaban Manusia Lahir dari Tangan Seorang Guru

Rektor Unitomo Surabaya, Prof. Siti Marwiyah (Foto: Fuday)
Rektor Unitomo Surabaya, Prof. Siti Marwiyah (Foto: Fuday)

SURABAYA | ARTIK.ID - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya mengadakan Yudisium untuk menentukan kelulusan dan nilai mahasiswa, serta mengumumkan hasil penilaian akhir dari seluruh mata kuliah yang telah diambil.

Acara tersebut berlangsung pada Rabu, 25 September 2024, di Auditorium KH Muhammad Saleh, Gedung F Unitomo Surabaya.

Baca Juga: Jelang Wisuda 28 September 2024, Unitomo Bekali Calon Wisudawan dengan Materi Personal Branding

Rektor Unitomo Surabaya, Prof. Siti Marwiyah, turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan sebagai kebutuhan hidup manusia.

Menurutnya, pendidikan berfungsi sebagai sarana sosial yang mempertemukan manusia, mengajarkan empati, memberikan pengetahuan dan sebagai instrumen untuk membangun peradaban yang lebih baik.

Prof. Siti Marwiyah dan Dr. Hetty Purnamasari, S.S., M.PdProf. Siti Marwiyah dan Dr. Hetty Purnamasari, S.S., M.Pd

"Bapak, Ibu dosen, guru, dan calon guru yang akan diwisuda, saya bangga berdiri di sini, sebab masa depan peradaban manusia ada di tangan para guru yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mendidik bangsa ini," ujar Prof. Siti Marwiyah.

Baca Juga: Jelang Wisuda 28 September 2024, Unitomo Bekali Calon Wisudawan dengan Materi Personal Branding

Namun begitu dirinya mengingatkan bahwa guru harus tetap mematuhi norma-norma yang berlaku, termasuk tiga hal yang dilarang oleh kementerian, yakni kekerasan seksual, perundungan, dan kekerasan anti-toleransi.

Prof. Siti Marwiyah menyoroti perubahan peran guru dari masa ke masa, di mana saat ini guru harus lebih berhati-hati dalam mendidik sesuai dengan peraturan yang ada.

"Guru zaman sekarang berbeda dengan era 80 dan 90-an. Dulu, kalau anak dicubit, orang tua justru bertanya apakah anaknya sudah dididik dengan baik. Sekarang, guru dihadapkan dengan UU kekerasan dan peraturan lainnya," ungkap Prof. Siti Marwiyah.

Baca Juga: Jelang Wisuda 28 September 2024, Unitomo Bekali Calon Wisudawan dengan Materi Personal Branding

Dirinya berharap para calon guru yang lahir dari FKIP Unitomo harus betul-betul memperhatikan tiga hal tersebut, dan bisa menjadi dorongan untuk terus berinovasi dalam mengajar.

"Semoga sukses, dan jangan lupa berbakti kepada orang tua," tutupnya.

Editor : Fudai