PLN dan Ajinomoto Indonesia Tandatangani MoU Penggunaan 219 Ribu Unit REC untuk Pabrik di Jawa

JAKARTA | ARTIK.ID - Layanan Green Energy as a Service melalui Renewable Energy Certificate (REC) dari PT PLN (Persero) kembali dimanfaatkan untuk mengurangi emisi karbon dan memenuhi kebutuhan energi hijau di sektor industri. Kali ini, PT Ajinomoto Indonesia sepakat menggunakan layanan REC sebesar 219 ribu unit per tahun, setara dengan 219 gigawatt-jam (GWh), untuk dua pabrik yang terletak di Jawa Timur dan Jawa Barat.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan pada acara Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Baca Juga: IT PLN Menjadi Pionir Energi Terbarukan di Jakarta yang Menggunakan REC

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Kamis (2/9), menegaskan komitmen PLN dalam mendukung upaya pemerintah mengatasi perubahan iklim, salah satunya melalui inovasi layanan REC.

"Hingga saat ini, pemanfaatan REC telah mendapat kepercayaan dari pelaku usaha di berbagai sektor, termasuk industri dan bisnis yang memerlukan pasokan listrik hijau untuk operasional mereka," kata Darmawan.

Dalam mendorong transisi energi, PLN berusaha memetakan dan mengoptimalkan semua peluang yang ada. Kepercayaan pelaku usaha yang semakin meningkat dalam menggunakan REC menunjukkan bahwa layanan tersebut merupakan alternatif yang mudah dan cepat bagi pelaku usaha yang ingin memenuhi kebutuhan listriknya dari sumber energi terbarukan (EBT).

Baca Juga: IT PLN Menjadi Pionir Energi Terbarukan di Jakarta yang Menggunakan REC

Dalam kerja sama itu, Ajinomoto akan menggunakan REC sebesar 196 GWh per tahun untuk pabrik di Jawa Timur dan 23 GWh per tahun untuk pabrik di Jawa Barat.

Darmawan melanjutkan bahwa penggunaan REC berpotensi meningkatkan rasio penggunaan energi terbarukan di Ajinomoto Indonesia, dan kerja sama ini merupakan bentuk sinergi dalam upaya pengurangan emisi. Menurutnya, kolaborasi merupakan salah satu kunci utama dalam transisi energi di Indonesia.

"Dulu PLN adalah perusahaan yang tertutup dan kaku. Saat ini, PLN adalah perusahaan yang terbuka dan sangat kolaboratif. Hal ini kami lakukan untuk memastikan generasi mendatang memiliki kehidupan yang lebih baik dibandingkan generasi saat ini," tutur Darmawan.

Baca Juga: PLN Siap Dukung Pengembangan Data Center di Indonesia dengan Listrik Andal dan Bersih

Direktur Ajinomoto Indonesia sekaligus Factory Manager Mojokerto, Samsul Bakhri, menjelaskan bahwa pasokan REC dari PLN akan digunakan di dua pabrik di Karawang dan Mojokerto.

"Dengan adanya penggunaan REC dalam kerja sama dengan PLN ini, penggunaan EBT kami untuk mengurangi emisi karbon meningkat menjadi lebih dari 45%. Ini adalah langkah penting untuk mencapai target dekarbonisasi perusahaan sebesar 60% pada 2030," pungkas Samsul.

Editor : Fudai