TANGERANG | ARTIK.ID - PT PLN (Persero) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyalurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Kelurahan Poris Gaga, Batu Ceper, Tangerang, Banten, Senin (2/9), lalu.
Program yang diinisiasi oleh Komisi VII DPR RI tersebut merupakan komitmen PLN untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan energi yang berkeadilan bagi masyarakat.
Baca Juga: Dengan Pertumbuhan Aset Fantastis, PLN Perkuat Posisi sebagai BUMN Utilitas Terbesar di Indonesia
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam siaran pers, Rabu (4/9), menyatakan bahwa PLN akan terus mendukung upaya pemerintah dalam melaksanakan program BPBL itu.
"Program BPBL menjadi bukti komitmen PLN untuk menyediakan akses listrik yang merata bagi masyarakat. Harapan kami, listrik yang telah tersambung dapat dijaga dan dimanfaatkan dengan baik agar menjadi penggerak kesejahteraan masyarakat," ujar Darmawan.
Secara nasional, program BPBL menargetkan penyalaan di 122 ribu rumah tangga, yang akan ditingkatkan menjadi 150.000 rumah tangga di 36 provinsi. Darmawan menambahkan, melalui program itu diharapkan rasio elektrifikasi meningkat dan perekonomian keluarga penerima bantuan ikut terdorong.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Moch Andy Adchaminoerdin, menyampaikan bahwa penyalaan BPBL di wilayah Poris Gaga termasuk dalam target program BPBL tahun 2024.
"Di wilayah Banten, target BPBL adalah 1.771 rumah tangga, yang akan meningkat menjadi 3.225 rumah tangga," jelas Andy.
Baca Juga: Dorong Ekonomi Kerakyatan, PLN Resmikan Program Pengembangan Biomassa di Tasikmalaya
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, menekankan pentingnya kehadiran listrik sebagai penggerak roda kehidupan masyarakat.
Ia mengapresiasi langkah PLN dan pemerintah dalam menyalurkan program BPBL kepada masyarakat pra-sejahtera.
"Negara harus hadir di tengah masyarakat, karena listrik adalah kebutuhan utama. Saya akan memastikan program ini berjalan secara berkelanjutan. Terima kasih kepada Kementerian ESDM dan PLN selaku mitra Komisi VII yang telah mengawal program ini," ungkap Mulyanto.
Koordinator Evaluasi Infrastruktur Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Husni Saffrudin, juga mengapresiasi kesigapan PLN dalam menyukseskan program BPBL tersebut.
Baca Juga: PLN dan PGE Tandatangani Consortium Agreement Pengembangan PLTP Lahendong Binary Unit 15 MW
“Berkat kerja keras PLN, rasio elektrifikasi di Banten telah mencapai 99,99 persen. Terima kasih kepada PLN yang telah mendukung program di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Banten. Program ini, yang kita mulai sejak 2022, akan terus berlanjut dengan kerja sama antara Komisi VII dan PLN," ujar Saffrudin.
Program BPBL itu tentunya juga disambut dengan rasa syukur oleh para penerima manfaat, salah satunya Nia (45), yang kini bisa menikmati listrik di rumahnya setelah sebelumnya bergantung pada sambungan dari tetangga.
"Selama ini, saya mendapatkan listrik dengan menumpang ke tetangga dan membayar Rp60 ribu setiap bulan. Sekarang rumah saya terang secara mandiri, lebih nyaman dan efisien. Alhamdulillah, pengeluaran juga jadi lebih hemat. Saya sangat bersyukur, terima kasih PLN," pungkas Nia. (red)
Editor : Fudai