GIANYAR | ARTIK.ID - Rabu, 17 Juli 2024, akan menjadi hari yang penuh semangat dan kebersamaan di Jeroan Manduang Gianya. Ngakan Nyoman Oka Pawitra Irawadi, SH, Ketua Panitia Penyelenggara, mengundang seluruh generasi muda untuk hadir dan ikut serta dalam acara Lomba Ngelawar Gen-Z. Acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya Bali dan membangun komunikasi positif di antara para pemuda.
Dalam wawancara eksklusif di rumahnya di Jeroan Manduang, Ngakan Nyoman Oka menyampaikan pentingnya kegiatan ini. "Ngelawar adalah bagian dari budaya masyarakat Bali yang harus kita jaga. Selama ini, pekerjaan ngelawar seringkali diambil oleh orang-orang tua saja. Namun, sekarang saatnya anak-anak muda mulai mengambil peran ini. Kita ingin kaderisasi sejak dini, dimulai dari SMA hingga kuliah. Dengan begitu, tradisi ini akan terus hidup dan berkembang."
Baca Juga: Harkop ke-77 Koperasi Gianyar Dorong Digitalisasi dalam Pelayanan
Acara ini akan dimulai pukul 09.00 WITA dan berlangsung hingga selesai, sekitar pukul 12.00 WITA. Setiap kelompok peserta terdiri dari 5 hingga 8 orang, tanpa batasan gender. "Kami ingin memastikan semua orang bisa berpartisipasi. Tugasnya beragam, mulai dari memarut kelapa hingga mencincang bawang dan cabai. Kali ini kita akan menggunakan babi sebagai bahan utama, sesuai dengan tradisi adat Bali," tambah Ngakan Nyoman Oka.
Para peserta hanya perlu membawa belakas dan talenan, sementara panitia akan menyiapkan bahan-bahan dan peralatan lainnya. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk mempertemukan dan mempererat silaturahmi di antara para pemuda.
Baca Juga: Puncak Harkop ke-77 Gerakan Koperasi Kabupaten Gianyar Menuju Ekonomi Nasional Berdaulat Mandiri
"Tidak hanya untuk melestarikan tradisi, kegiatan ini juga untuk mengarahkan anak-anak muda ke hal-hal positif. Mereka bisa mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang kuliner, dan mungkin kelak membuka usaha rumah makan sendiri. Selain itu, acara ini juga bisa menjadi momentum untuk kegiatan berkelanjutan, seperti menjelang Galungan dan Kuningan," ungkap Ngakan Nyoman Oka.
Tim penilai terdiri dari Penglingsir, Sematon, Satria Dalam, Tegal Besung, dan beberapa juri lainnya. Para pemenang akan mendapatkan piagam penghargaan dan hadiah uang tunai. "Kami juga akan membuat video dokumentasi acara ini agar lebih banyak orang tahu dan tertarik untuk berpartisipasi di masa mendatang," jelasnya.
Baca Juga: Kades Petak Apresiasi Kejaksaan Negeri Gianyar Gelar Bakti Sosial Hari Bhakti Adhyaksa ke 64
Acara Lomba Ngelawar Gen-Z ini diharapkan menjadi langkah awal untuk regenerasi tradisi ngelawar, mengarahkan para pemuda ke kegiatan yang positif, dan mempererat silaturahmi kekeluargaan. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari acara yang sarat dengan budaya dan kebersamaan ini.
Salam budaya dan semangat kebersamaan.(*)
Editor : LANI