Khofifah Dorong UMKM 'Go Global' Lewat Digitalisasi Platform E-commerce

SURABAYA | ARTIK.ID - Ketua muslimat NU, Khofifah Indara Parawansa, dalam postingan di Official Faceboknya, dilansir, Jumat (28/6), mengatakan, dirinya akan terus mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk "Go Global" melalui digitalisasi ekonomi.

Pesan ini saya disampaikan bertepatan dengan Hari UMKM Internasional yang diperingati setiap tanggal 27 Juni.

Baca Juga: Jawa Timur Terdepan dalam Tata Kelola Pemerintahan Hngga Penurunan Kemiskinan

"Digitalisasi menjadi kunci utama dalam menghadapi era ekonomi digital saat ini. Digitalisasi menawarkan berbagai peluang bagi UMKM dari sisi manajemen baik keuangan, produksi, sampai memperluas pasar dan memperkuat brand awareness," tuturnya.

Baca Juga:

Menurutnya, di era perkembangan teknologi saat ini, ada beberapa tantangan yang dihadapi seperti akses pemasaran yang terbatas, hingga pengelolaan manajemen.

Baca Juga: Hasil survei, Emak Tidak Mampu Kejar Bunda, Unggul Dua Kali Lipat di Pilgub Jatim 2024

"Dengan menerapkan digitalisasi, maka diharapkan UMKM dapat naik kelas dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif," kata Khofifah.

Salah satu strategi digitalisasi yang dapat diterapkan oleh UMKM adalah dengan memanfaatkan platform e-commerce UMKM bisa mengoptimalkan platform penjualan online agar dapat bersaing di pasar yang semakin luas.

"Platform e-commerce ini membantu UMKM mengakses lebih banyak pelanggan, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan daya saing, serta memberikan kemudahan bertransaksi dan pembayaran bagi UMKM dan pelanggan mereka," tutur Khofifah.

Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Dukung Ekspansi Global PT Jasuindo Tiga Perkasa Sidoarjo

UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian global. Hal ini karena UMKM mampu menciptakan lapangan kerja, menggerakkan pertumbuhan ekonomi lokal, dan mendukung inklusi ekonomi.

Untuk itu perlunya sinergi berbagai pihak untuk mendukung dan mengembangkan sektor UMKM agar dapat terus berkembang. Baik melalui bantuan modal usaha atau pembiayaan dengan suku bunga rendah, sampai dengan pemberian pelatihan atau program pemberdayaan.

Editor : Fudai