SURABAYA | ARTIK.ID - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar "Power System Talk” dengan menghadirkan narasumber dari PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban Jawa Timur (UP2B Jatim). Acara bergengsi yang bertemakan "The East Java Power System and Challenges in Achieving Net Zero Emission" ini sukses menarik perhatian puluhan peserta, yang terdiri dari mahasiswa S1, S2, dan S3 dari berbagai disiplin ilmu.
Dalam paparannya, Manager PLN UP2B Jatim, Ahmad Murdani memberikan gambaran mendalam mengenai kondisi terkini sistem tenaga listrik di wilayah Jawa Timur. Beliau menjelaskan berbagai aspek teknis dan non teknis yang mendasari penyediaan listrik di wilayah Jawa Timur, termasuk tantangan pengaturan sistem yang dihadapi dalam menjaga keandalan pasokan energi.
Baca Juga: PLN Hadirkan Cahaya Kebaikan di Setiap Sujud dengan Listrik Gratis untuk Masjid dan Mushola di Jatim
Baca Juga:
- PLN UP2B Jawa Timur Kalibrasi KWH Meter pada Konsumen Tegangan Tinggi di Gardu Induk Puger
- Guru Besar ITS Kembangkan BBM Alternatif dari Inovasi Batubara
- BPR Nusamba Tegalalang Serahkan Hadiah Utama Mobil MITSUBISHI XPANDER CROSS MT untuk Nasabah Setia
- Nogogeni ITS Curi Perhatian di PEVS 2024, Bawa Motor Listrik dan Mobil Urban
- Mahasiswa ITS Kembangkan 'Mecca Mate' sebagai Platform Pendamping Haji
"Menjaga keandalan pasokan energi di wilayah Jawa Timur dengan permintaan yang terus meningkat merupakan tantangan yang kompleks, dibutuhkan infrastruktur dan teknologi yang baik untuk mengelola sistem ketenagalistrikan di Jawa Timur, serta peran vital yang dimainkan oleh PLN dalam menjaga kestabilan sistem tenaga listrik." ungkap Ahmad Murdani.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah upaya dan tantangan dalam mencapai Net Zero Emission. Ahmad Murdani menyoroti pentingnya inovasi teknologi dan kolaborasi lintas sektor untuk mencapai target ambisius ini.
"Mencapai Net Zero Emission tidak hanya memerlukan komitmen, tetapi juga inovasi dan kolaborasi dari berbagai pihak. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan solusi yang berkelanjutan dan inovatif demi mencapai Net Zero Emission." tegas Ahmad Murdani.
Dalam kesempatan yang sama, PLN UP2B Jatim juga membagikan strategi-strategi konkret yang telah dan akan diimplementasikan, seperti peningkatan penggunaan energi terbarukan, efisiensi energi, dan pengurangan emisi dari sumber-sumber yang ada.
Baca Juga: PLN UP2B Jawa Timur Ajak Akademisi Bersiap Hadapi Transisi Energi
Power System Talk menjadi platform diskusi yang aktif antara narasumber dan peserta. Peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan narasumber. Pertanyaan yang diajukan mencakup berbagai topik, mulai dari tantangan teknis hingga kebijakan energi, menunjukkan antusiasme dan keingintahuan para mahasiswa mengenai masa depan energi di Indonesia.
Dedet Chandra Riawan selaku Kepala Departemen Teknik Elektro ITS menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN UP2B Jawa Timur atas partisipasi dan kontribusi mereka dalam acara ini.
"Kami sangat berterima kasih kepada PLN UP2B Jawa Timur atas kesediaan berbagi ilmu dan pengalaman yang sangat berharga. Papran yang disampaikan memberikan wawasan baru bagi para mahasiswa dan memperkaya pengetahuan tentang sistem tenaga listrik serta tantangan menuju Net Zero Emission," ujar Dedet Chandra Riawan.
Baca Juga: Tingkatkan Skill, PLN UP2B Jawa Timur Adakan Program TJSL Upskilling di Sidoarjo
Ahmad Murdani menyampaikan harapannya agar mahasiswa ITS dan generasi muda pada umumnya dapat terus berkontribusi dalam upaya mencapai keberlanjutan energi.
"Kita semua memiliki peran penting dalam mencapai masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Saya berharap generasi muda dapat terus berinovasi dan berkolaborasi untuk mewujudkan visi ini," tutup Ahmad Murdani.
Pada kesempatan yang lain, General Manager PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jawa, Madura, dan Bali, Munawwar Furqan mengapresiasi langkah PLN UP2B Jatim dalam meningkatkan kompetensi ketenagalistrikan. Dan berharap kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan untuk memutakhirkan ilmu terkait ketengalistrikan. (win)
Editor : Mohammad