Khofifah Indar Parawansa Dorong Muslimat NU dalam Gerakan Anti Stunting

SURABAYA | ARTIK.ID - Dalam Akun facebooknya, Ketua Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, Jumat, (24/5) mengatakan, bahwa Gerakan Muslimat NU untuk menurunkan stunting terus diperluas dan semakin dimasifkan.

"Kamis minggu lalu secara khusus saya mengawal pembentukan barisan Bunda Asuh Peduli Stunting untuk Provinsi Kepulauan Riau," kata Khofifah.

Baca Juga: Jawa Timur Terdepan dalam Tata Kelola Pemerintahan Hngga Penurunan Kemiskinan

Pembentukan barisan Bunda Asuh Peduli Stunting tersebut dilakukan di Grand Ballroom Harmoni One Kota Batam, di sela acara Pelantikan PW Muslimat NU Kepri dan Rapat Kerja PW Muslimat NU Kepri Masa Khidmat 2024-2029.

Kegiatan itu dihadiri oleh Wakil Gubernur Kepri sekaligus Ketua PW Muslimat NU Kepri Hj Marlin Agustina SH, Walikota Batam/ Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Pangkoarmada I Laksma TNI Budi Suseto, Kabinda Kepri Brigjen TNI Bonar Panjaitan serta Waka III DPRD Provinsi Kepri Tengku Afrizal Dahlan.

Khofifah mengatakan, prevalensi stunting Kota Batam dan Provinsi Kepri ada di angka 16 persen. Angka ini di bawah rata-rata prevalensi nasional yaitu 21 persen. Capaian ini sudah sangat baik, tapi kita ingin supaya diturunkan lebih signifikan lagi hingga zero stunting di semua daerah di Indonesia.

Menurutnya, gerakan ini sudah menjadi gerakan sekaligus komitmen bersama Muslimat NU se Indonesia untuk membersamai pemerintah dalam rangka menurunkan stunting di seluruh penjuru negeri.

Baca Juga: Hasil survei, Emak Tidak Mampu Kejar Bunda, Unggul Dua Kali Lipat di Pilgub Jatim 2024

"Bahkan gerakan ini sudah dideklarasikan saat Harlah Muslimat NU ke-78 di Gelora Bung Karno di hadapan Presiden RI Joko Widodo pada Januari lalu. Ayo seluruh PW Muslimat NU di Kepulauan Riau, rapatkan barisan, kuatkan program untuk menyisir di sekitar lingkungan kita jika ada anak terindikasi stunting untuk segera dibantu," imbau Khofifah.

Dirinya menuturkan, setiap daerah kini sudah memiliki pemetaan tentang data anak atau keluarga yang memiliki anak terindikasi stunting. Data tersebut bisa dimanfaatkan untuk Muslimat NU bisa mengambil peran mengintervensi dengan langkah sederhana namun sangat bermanfaat.

"Bisa dengan gerakan sedekah satu butir telur sehari pada satu anak terindikasi stunting," imbuhnya.

Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Dukung Ekspansi Global PT Jasuindo Tiga Perkasa Sidoarjo

Sedekah sebutir telur sehari pada anak yang sama, ini adalah program sederhana yang insya allah manfaatnya besar dan dapat dirasakan.

"Semoga ini menjadi ikhtiar kita bersama untuk membangun generasi emas generasi yang berkualitas," pungkasnya. (red)

Editor : Fudai