JAKARTA | ARTIK.ID - Ketua KPU Hasyim Asy'ari bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno memimpin Rapat Pengarahan dan Pelepasan Tim Sekretariat Jenderal KPU dalam rangka Monitoring Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kuala Lumpur Pemilu Tahun 2024, Kamis (7/3/2024) di kantor KPU.
Pada kesempatan itu, Hasyim menyampaikan pentingnya tim monitoring ini mengetahui persoalan yang mengakibatkan terjadinya PSU di Kuala Lumpur, yaitu adanya rekomendasi Bawaslu. Hasyim juga menjelaskan latar belakang permasalahan pemungutan suara di Kuala Lumpur, sehingga tim dapat menjalankan tugas dengan baik.
Baca juga: KPU Surabaya Kenalkan si Mbois, Siap Memilih dan Berdemokrasi untuk Surabaya
"Tim KPU akan melakukan monitoring pada 120 Kotak Suara Keliling (KSK). Prinsip tugasnya menjaga proses PSU melalui metode KSK ini dilaksanakan sesuai dengan prosedur, termasuk juga memfoto pemilih KSK," kata Hasyim.
Baca juga: KPU Siap Hadapi Tahapan Pilkada 2024, Dukung Suksesnya Sistem Informasi
Hasyim menjelaskan, tim tesebut akan bertugas bersama KPPSLN dan petugas keamanan. Untuk itu, penting semua personil harus memahami juknis pelaksanaan PSU ini. Jika ada persoalan, semua saling berkoordinasi, serta dibuat grup dan call centre untuk konsultasi bersama.
Baca juga: Hasyim Lantik Anggota KPU Baru, Minta Segera Beradaptasi dengan Ritme Kerja Pemilu
(red)
Editor : Fuart