SURABAYA – Pergantian nakhoda kepemimpinan di tubuh DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menuai respons positif lintas partai. Hadirnya Ir. Armuji sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya dinilai akan semakin memperkokoh sinergi politik dan memperkuat semangat gotong royong demi kesejahteraan warga Kota Pahlawan.
Apresiasi tersebut disampaikan Arif Fathoni, Wakil Ketua DPRD Surabaya dari Partai Golkar, Ia meyakini kepemimpinan Armuji,yang akrab disapa Cak Ji akan menjaga keharmonisan relasi antarpartai, khususnya dalam mendukung keberlanjutan program pembangunan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
“Saya optimistis, sebagai kader senior, kepemimpinan Insinyur Armuji akan semakin menguatkan kolaborasi gotong royong yang selama ini telah dibangun bersama Wali Kota Surabaya dan seluruh partai politik,” tutur Arif Fathoni pada Warta Artik.id Selasa (23/12).
Rekam jejak panjang Armuji di dunia legislatif menjadi modal penting. Mulai dari DPRD Surabaya sejak 1999 hingga DPRD Jawa Timur, pengalaman tersebut dinilai sebagai fondasi kuat dalam menjalankan fungsi supporting bagi pemerintah kota, khususnya dalam mengawal realisasi target-target pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Kota Surabaya.
Ia juga menyoroti dinamika politik pada kontestasi sebelumnya, di mana hampir seluruh partai politik,baik parlemen maupun non-parlemen sepakat mengusung pasangan Eri Cahyadi–Armuji. Kondisi ini, menjadi bukti kuatnya semangat gotong royong lintas partai di Surabaya.
“Nuansa gotong royong itu tidak akan berubah, meskipun terjadi pergantian kepemimpinan di PDIP sebagai partai dengan kursi terbesar di DPRD Surabaya,” tegasnya.
Terkait arah politik ke depan, Arif Fathoni menegaskan Partai Golkar tetap terbuka untuk terus bersinergi. Sebagai partai yang sejak awal berdiri untuk mendukung pemerintah dalam mencerdaskan dan menyejahterakan rakyat, Golkar menilai kerja sama lintas partai merupakan keniscayaan.
“Selamat untuk Cak Ji. Kontestasi dalam rekrutmen kepemimpinan partai adalah hal yang wajar. Dengan gaya kepemimpinan yang humble, saya yakin relasi antarpartai di Surabaya lima tahun ke depan akan semakin solid menuju Pemilu 2029,” pungkasnya.
Pergantian kepemimpinan ini diharapkan menjadi angin segar bagi regenerasi politik di Surabaya, seiring sejumlah partai lain seperti Golkar dan PKS yang juga melakukan penyegaran kepemimpinan dengan target politik yang lebih besar di masa mendatang. (Rda)
Editor : rudi
