MALANG | ARTIK.ID - Perumda Tirta kanjuruhan Malang bergerak cepat terkait hilangnya ratusan meter air minum milik warga masyarakat dengan melakukan langkah langkah pengumpulan data di lapangan melalui Kepala unit di wilayah terkait jumlah pasti meteran air yang hilang serta berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat.
Menurut Kepala Bagian Umum, Wahjoe Darmawan, sampai saat ini sudah ada 178 unit meteran air yang hilang tersebar dibeberapa unit pelayanan Perumda Tirta Kanjuruhan.
Baca juga: Peringati HPN 2024, Kapolsek Tumpang Malang Ingin Sinergitas Dengan Pers Berjalan Baik
"Yang terlapor sampai hari ini ada 178 unit meteran air yang hilang tersebar dibeberapa wilayah layanan kita (Perumda Tirta Kanjuruhan) seperti Kecamatan Pakisaji, Gondanglegi, Bululawang, Turen dan dibeberapa unit layanan lainnya," jelas Wahjoe saat dihubungi awak media, Selasa (26/12/2023).
Wahjoe menambahkan, dalam mengantisipasi terus berlangsungnya kehilangan meteran air di rumah pelanggan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor (Polsek) di jajaran Polres Malang dan potroli dibeberapa titik yang dinilai rawan pencurian.
"Upaya kita dalam mengatasi kasus pencurian meteran air ini bekerjasama dengan Polsek-Polsek jajaran Polres Malang, sedangkan antisipasi dari kita, kami juga melakukan patroli dibeberapa titik lokasi yang dinilai rawan," bebernya.
Pihaknya juga menerima laporan dari warga masyarakat adanya kecurigaan, namun warga belum bisa memastikan karena belum menemukan bukti kuat tentang kecurigaan tersebut.
"Ada informasi dari warga pelanggan kami, ada gerakan mencurigakan, namun masih belum tertangkap siapa pelakunya, namun jenis meterannya sama dengan meteran milik pelanggan kami," kata Wahjoe.
Baca juga: Relawan ABG Deklarasi Dukungan Prabowo-Gibran, Optimis Menang Satu Putaran
Pihaknya berharap warga masyarakat segera melaporkan apabila ditemukan kejadian kehilangan akibat pencurian meteran pada Perumda Tirta Kanjuruhan agar segera bisa diganti dengan yang baru.
"Kami menghimbau pada semua pelanggan layanan kami untuk segera melaporkan apabila ditemukan adanya kehilangan meteran air agar kami bisa segera mengganti meteran yang baru. Kami himbau para pelanggan semua untuk memberi keamanan meteran air tersebut dengan memberi gembok," himbau Wahjoe.
Untuk kerugian material yang ditimbulkan, Perumda Tirta Kanjuruhan tidak merasa ada kerugian atas hilangnya meteran air milik pelanggan, "Ada biaya pengganti yang dibebankan pada pelanggan atas kehilangan meteran air tersebut, karena meteran tersebut tanggung jawab pelanggan, dan biaya pengganti tiap meteran yang hilang kurang lebih 400 ribuan," tandasnya.
Baca juga: Perkara Gugatan Tanah Milik Alm. H. Hasan Bisri Warga Talangsuko Turen, PN Kepanjen Lakukan PS
Dari beberapa kasus pencurian meteran air ini, pihaknya berkesimpulan bahwa para pencuri sudah paham dan sudah ahlinya dalam melakukan pencurian meteran air milik warga.
"Dari cerita dari laporan pelanggan, para pencuri ini sudah siap, jadi saat ambil meteran, mereka (pencuri) langsung menutup pipa sambungan meteran air tersebut, jadi air tidak mengalir, mereka mengincar meteran karena harga meteran itu mahal, sepertinya mereka sudah ahli mencuri meteran," pungkas Wahjoe Darmawan.
Editor : Bahri