JAKARTA | ARTIK.ID - Jet tempur ringan generasi kelima Rusia, Su-75 Checkmate, bakal segera diproduksi. Kabar ini diumumkan oleh induk industri pertahanan milik negara Rusia, Rostec State Corporation, di ajang Dubai Airshow 2023.
Rostec menyatakan, dokumen desain pesawat Su-75 telah selesai dan telah dikirim ke pabrik untuk persiapan produksi prototipe.
Baca juga: Kehadiran Pesawat Tempur J 20 China Membuat AS Waswas pada Posisinya di Asia Pasifik
Wakil Perdana Menteri dan Kepala Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia, Denis Manturov, mengungkapkan minatnya pada pesawat taktis ringan baru ini.
Dia mengatakan, selama dua tahun terakhir, berdasarkan masukan dari calon operator, persyaratan-persyaratan telah dikumpulkan dan desain telah disesuaikan.
Perubahan desain tersebut menyangkut tata letak pesawat, sistem kendali, dan persenjataan pesawat. Su-75 akan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan yang tertarik dengan pesawat tempur berteknologi siluman ini.
“Banyak pekerjaan yang telah dilakukan berdasarkan Checkmate yang awalnya diperkenalkan di sini (di UEA),” kata Manturov.
Wakil Perdana Menteri memperkirakan prototipe Su-75 akan selesai sebelum akhir tahun 2025.
Checkmate pertama kali diluncurkan pada pameran udara MAKS 2021 di Rusia dan kemudian di Dubai Airshow 2021 di Uni Emirat Arab.
Baca juga: Lockheed F-104 Starfighter, Pesawat Tempur Terbanyak Mengalami Kecelakaan Sepanjang Sejarah
Diperkirakan, Checkmate bisa menjadi produk pesaing di pasar pesawat tempur generasi kelima global, karena harganya jauh lebih rendah.
Rusia berencana untuk menawarkan pesawat tersebut ke negara-negara yang sudah akrab dengan teknologi Rusia dan ingin memperbarui armada pesawat militer mereka.
Selain itu, ada sejumlah negara yang tidak mendapatkan izin untuk membeli Su-35 dari AS, sehingga Su-75 bisa menjadi pilihan.
Di Forum Rusia-Afrika pada bulan Juli lalu, perwakilan Nigeria menyatakan minat mereka untuk mengakuisisi jet tempur Rusia, termasuk Checkmate.
Baca juga: Lockheed F-104 Starfighter, Pesawat Tempur Terbanyak Mengalami Kecelakaan Sepanjang Sejarah
Selain Nigeria, kata Dmitry Shugaev, Direktur Layanan Federal untuk Kerja Sama Teknik Militer Rusia, negara-negara lain yang disebut punya minat terhadap Su-75 adalah Aljazair, Mesir, kemudian negara-negara di Asia dan Timur Tengah.
Dengan diproduksinya prototipe Su-75, Rusia semakin memperkuat posisinya di pasar pesawat tempur global.
(diy)
Editor : Fuart