JAKARTA | ARTIK.ID - Tahap pertama dari serangan balasan Ukraina tidak membuahkan hasil yang serius kecuali hilangnya tenaga kerja bersenjata dan banyak kendaraan tempur yang dipasok ke rezim Kiev dari negara-negara NATO,
Hal itu disampaikan Kepala Republik Rakyat Donetsk (DPR) Denis Pushilin pada hari Rabu (6/7/2023)
Baca juga: Lockheed F-104 Starfighter, Pesawat Tempur Terbanyak Mengalami Kecelakaan Sepanjang Sejarah
"Serangan balasan yang viral dan akan sangat serius itu, setidaknya tahap pertama praktis tidak membuahkan hasil, kecuali untuk banyak kendaraan NATO yang hancur dan kerugian besar dalam tentara NATO dan Ukraina," katanya dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Rossiya-24.
Baca juga: Pilih Mana? Pesawat Tempur F/A-18 AS Atau Su-35 Rusia, Berikut Keunggulan dan Kekurangannya
Namun dia tidak mengesampingkan bahwa menjelang KTT NATO pada 11-12 Juli pasukan Ukraina dapat mengambil tindakan yang lebih provokatif.
"Saya yakin bahwa setiap tindakan provokatif dapat dilakukan Ukraina. Kami melihat bahwa harga KTT [NATO] sangat tinggi untuk Ukraina karena beberapa keputusan penting dapat dibuat. Ukraina perlu menunjukkan sesuatu sebelum KTT, jadi, kami pikir mereka akan menggunakan serangan bendera palsu. Mereka tidak peduli pada orang, itulah sebabnya, hal ini tidak dapat dikesampingkan," tegas Pushilin.
Baca juga: Biografi Sukhoi Su-27, Legenda Flanker yang Bertahun-tahun Membuat NATO Bergidik
(diy)
Editor : Natasya