Blusukan di Jakarta, Ganjar Pranowo Dibully Netizen, Ternyata Gara-gara Ini

Artik

JAKARTA | ARTIK.ID - Ganjar Pranowo, calon presiden dari PDI Perjuangan, baru-baru ini menjadi sasaran bullyan netizen setelah melakukan blusukan di Jakarta. Ganjar yang dikenal sebagai sosok populis dan dekat dengan rakyat ini mendapat berbagai komentar negatif dan sindiran pedas dari warganet.

Apa yang membuat Ganjar dibully? Ternyata, sikapnya yang terlalu ramah dan mengakrabkan diri dengan masyarakat Jakarta justru menimbulkan kesan tidak profesional dan tidak sesuai dengan jabatannya sebagai gubernur Jawa Tengah.

Baca juga: Data Terbaru KPU, Prabowo Masih Memimpin, Disusul Anies dan Ganjar di Posisi Buncit

Beberapa netizen menilai bahwa Ganjar seharusnya lebih fokus pada tugas dan tanggung jawabnya di Jawa Tengah, yang merupakan provinsi terbesar kedua di Indonesia. Mereka juga menuding bahwa Ganjar hanya mencari popularitas dan simpati menjelang pemilihan presiden 2024.

Selain itu, ada juga netizen yang mengkritik kebijakan-kebijakan Ganjar yang dinilai kurang pro-rakyat dan pro-lingkungan, seperti kasus penolakan warga terhadap pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng dan Desa Wadas. Mereka menuntut Ganjar untuk lebih peduli pada nasib petani dan sumber daya alam di Jawa Tengah.

Ganjar sendiri mengaku heran dengan bullyan yang ditujukan kepadanya. Ia mengatakan bahwa blusukan di Jakarta adalah salah satu cara untuk belajar dari pengalaman dan best practice yang ada di ibu kota. Ia juga membantah bahwa blusukan tersebut ada kaitannya dengan ambisinya untuk maju sebagai capres.

Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo setelah blusukan ke dalam gang-gang kecil dan lembab di RW 05 Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: Dugaan Politik Uang di Batuputih, ASORAK Desak Klarifikasi dan Diskulifikasi Caleg Nasdem

"Blusukan itu bukan untuk cari muka atau cari dukungan. Saya ingin belajar dari Jakarta, karena Jakarta itu kota besar yang punya banyak tantangan dan inovasi. Saya ingin tahu bagaimana cara mereka mengatasi masalah-masalah seperti banjir, macet, sampah, dan lain-lain," ujar Ganjar.

"Karena kemarin saya datang ke salah satu pasar saya telepon Pak (Pj) Gubernur DKI, saya telepon Pak Sekda DKI yang kebetulan dua-duanya saya kenal, terus di-upload, kok di-bully ya?" ujar Ganjar Ganjar heran, Minggu (25/6/2023).

Ganjar juga menegaskan bahwa ia tetap menjalankan tugasnya sebagai gubernur Jawa Tengah dengan baik dan tidak mengabaikan aspirasi rakyatnya. Ia mengklaim bahwa ia selalu berkoordinasi dengan bupati dan wali kota di Jawa Tengah untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan lancar dan sesuai dengan kepentingan masyarakat.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Skenario Satu atau Dua Putaran Gagal alias Deadlock

"Saya tidak pernah lupa dengan Jawa Tengah. Saya selalu berkomunikasi dengan para kepala daerah di sana. Saya juga selalu mendengarkan keluhan dan saran dari rakyat. Saya tidak pernah menutup mata atau telinga terhadap masalah-masalah yang ada di Jawa Tengah," pungkas Ganjar.

(ara)

Editor : Fuart

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru