Made Desak Pemkot Malang Percepat Sosialisasi Masterplan Drainase

Artik

MALANG | ARTIK.ID - Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika mendesak pemerintah kota setempat untuk mempercepat proses sosialisasi masterplan dokumen perencanaan drainase yang telah rampung dikerjakan sejak November 2022. Pasalnya masterplan drainase ini diharapkan mampu menjadi solusi penuntasan masalah banjir.

Rencananya, dokumen berupa peta 33 daerah aliran drainase (DAD) itu akan dipasang di 57 kelurahan pada tahun ini. Menurut Made, Pemkot Malang telah menggelontorkan banyak anggaran pembangunan drainase dalam mengatasi banjir.

Baca juga: Dispendukcapil Malang Target 13 Ribuan Penduduk Usia 17 Tahun Bisa Ber-KTP

Untuk itu, dia berharap masterplan drainase segera disosialisasikan. Sehingga, DPRD Kota Malang bisa mendapatkan tanggapan dan evaluasi lapangan yang bisa digunakan untuk memberikan masukan terhadap hasil rancangan masterplan tersebut.

”Jadi kita tidak mau anggaran besar yang dikeluarkan itu sia-sia karena dampaknya tidak signifikan,” kata Made di Kota Malang, Senin (13/2/2023).

Tanpa adanya masterplan perencanaan drainase, terang Made, upaya-upaya yang dilakukan untuk penanganan masalah banjir di Kota Malang tidak akan efektif. Sebab, terbukti dengan pembangunan drainase secara parsial seperti yang dilakukan selama ini masih terjadi banjir.

Baca juga: Polres Malang Amankan Belasan Calo di Satpas Singosari Saat Berusaha Ganggu Pelayanan SIM

Terkait itu, dia mengaku sudah minta diadakan pertemuan khusus antara DPRD dan Pemkot untuk segera mempresentasikan masterplan drainase dalam penanganan banjir.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang ini juga minta mulai 2024 APBD lebih fokus pada penanganan banjir. Dengan mekanisme pembangunan disesuaikan dengan masterplan yang telah dibuat dengan tim ahli dari beberapa universitas dan masukan dari DPRD Kota Malang.

”Banjir ini termasuk masalah prioritas sehingga kami mau di tahun 2024 nanti banjir menjadi fokus utama dalam APBD 2024,” tegasnya.

Baca juga: Polres Malang Amankan Belasan Calo di Satpas Singosari Saat Berusaha Ganggu Pelayanan SIM

Dia menyebut jika banjir tidak dapat diselesaikan dalam satu tahun, nantinya akan menjadi menjadi masalah yang berlarut-larut. Titik banjir yang saat ini masih eksis tentu harus ada solusi, seperti dilakukan pengerukan dan penambahan saluran drainase penampung debit air.

(ace/pr)

Editor : Fuart

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru